Bulan purnama bersinar sempurna. Malam yang indah, biasanya Hopa berkunjung pada hamparan bunga-bunga yang mekar malam.Â
Hei, siapa itu? Sejenis kupu-kupu berwarna gelap dengan sayap berbintik-bintik.Â
Ia seperti menyamarkan diri pada batang pohon. Oh, itulah ngengat. Makhluk malam, yang membantu bunga-bunga seperti lebah.Â
"Halo, Hopa. Senang melihat kamu sudah berproses," sapa Pohon Besar.
"Halo Pohon Besar, aku bahagia. Pemilik alam raya mengabulkan doaku," seru Hopa.Â
Hopa terbang ke hamparan bunga-bunga di malam itu. Bermain dan bergembira bersama menghabiskan malam. Mengisi manfaat pada kekosongan yang di tinggalkan lebah dan kupu-kupu.Â
Meskipun tak secantik kupu-kupu, Hopa sangat bersyukur dan bahagia. Memiliki manfaat dan tidak menjadi beban pohon besar. Ia merentangkan sayapnya dan terbang ke sana kemari. Hinggap dan terbang bebas kemanapun ia dibutuhkan.Â
**
Karunia Tuhan, tidak ada yang sia-sia. Semuanya bermanfaat. Kuncinya adalah, bersyukur.
Referensi dongeng anak sebelum tidur.
Indra Rahadian