"Masih tahan, Helena," seru Chandra.
"Betisku sudah mati rasa, Chandra," ucap Helena.
Chandra melambatkan langkah, mendekat pada Helena dan berkata, "jangan rapatkan lutut, itu membuatmu malas."
"Sini sini, pegangan saja," lanjutnya.Â
Pendaki lain melewati mereka, melirik dan tersenyum pada Chandra. Tiba Salma melewati mereka, ia berkata, "kau butuh tongkatkah, Helena?"
"Berhentilah menggodanya, Salma," ketus Chandra.Â
"Gunung Gede di timur, Gunung Salak dan Gunung Halimun di barat, berselimut awan dan bermandi cahaya mentari."
"Horee, wohooo. Benarkah kita sudah di puncak, Chandra," teriak Helena.Â
Salma yang berada di samping Helena tersenyum seraya menggenggam pundak Helena. Ia berkata, "baru Pangrango. Bulan depan, ikut aku ke Kerinci."
Helena masih menikmati suasana puncak. Menarik nafas panjang dan melepaskan senyuman. Lelah terobati, setelah melalui pemandangan alam yang mempesona sepanjang pendakian ke puncak.
"Kau hebat, Helena," seru Chandra.
"Chandra, dimana letak Mandalawangi?" tanya Helena.Â