Mohon tunggu...
Indra Rahadian
Indra Rahadian Mohon Tunggu... Administrasi - Pegawai Swasta

Best In Fiction Kompasiana Award 2021/Penikmat sastra dan kopi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kisah Lelaki Laut dan Badai

25 Januari 2021   23:30 Diperbarui: 25 Januari 2021   23:29 998
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ape' kau akan pergi lagi?" tanya Marlina, sambil berusaha mengusap air matanya.

Bahar menjawab, "kapalku rusak parah, biarlah tertambat di sane'. Hatiku sudah tertambat di sini."

"Pelaut, polahnye' serupa," ucap Marlina.

Bahar mengambil duduk, dua meja dari Marlina dan berkata, "kemane' perginye' dipan bambu, aku lelah. Dua hari, aku belum tidur."

Marlina hanya tersenyum, meski air mata masih mengalir. Ia memalingkan wajahnya dari Bahar, menatap haru ke arah dermaga. 

Dermaga kayu yang berganti beton, menanti gelak tawa Bahar dan Marlina. Meniti kisah yang lama tertunda. Kini, pelaut itu telah kembali.

**

Cerita ini hanya fiktif belaka, kesamaan nama, tokoh dan tempat hanyalah kebetulan semata.

(Indra Rahadian 25/1/2021)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun