Teruntuk kaum pegawai kantoran, yang rajin menggunakan jaket atau sweater di dalam ruangan ber-AC. Atribut tambahan yang perlu dipersiapkan adalah minyak angin gosok.Â
Di masa sebelum pandemi, hal itu berlaku hanya saat kondisi tubuh tidak fit. Namun, keadaan memaksa harus masuk kantor.Â
Hasilnya, aroma minyak angin akan memenuhi ruangan kerja. Simbol totalitas dan loyalitas pada perusahaan.Â
Gejala flu ringan, tidak akan mempengaruhi catatan absensi di personalia.
Di masa pandemi saat ini, menggunakan minyak angin akan semakin lumrah. Tak lagi dengan aroma yang konvensional. Namun, lebih variatif sesuai selera. Minyak angin aromatherapy.Â
Minyak angin aromatherapy, tersedia dengan beragam merk dan kemasan. Varian aroma herbal, mint, buah-buahan, bunga dan lain-lain. Dapat dengan mudah ditemui.
Tak perlu lagi segan, tercium rekan kerja sebelah. Mungkin saja rekan tersebut, membawa minyak angin aromatherapy yang sama.
Selain pengobatan luar, aromatherapy pada minyak angin dipercaya dapat menangkal berbagai virus penyakit. Influenza, resiko Covid-19? Mungkin saja.Â
Klaim serupa, pernah menjadi kontroversi. Departemen Pertanian RI, sempat meluncurkan produk kalung eucalyptus.Â
Hal itu mendapat protes publik, karena disinyalir berbau komersil. Padahal, jika hasil kajian dan penelitian di publikasikan. Bisa saja lebih bermanfaat. Menangkal bukan mengobati.Â
Resiko efek samping penggunaan obat oles, lebih rendah daripada mengonsumsi obat-obatan.Â