Eddy memutuskan untuk sejenak melepas gundah di sebuah caffe, langganan nongkrong di malam minggunya yang sepi. Ia memesan secangkir espreso pahit, sepahit kenyataan yang baru saja dialaminya.
Ia menggulirkan layar gadget ke atas dan ke bawah. Berharap menemukan teman curhat di media sosial yang ramai. Malam Natal, tak lucu jika harus Mabar. Setelah berkali-kali turun level dan mendapatkan predikat Noob.
Tiba-tiba ia berkata, "nah, ada nona manise."
Seorang teman di media sosial merespon status yang baru saja dibuat. Nona cantik dari Maumere, yang dikenalnya setahun lalu. Namun tak pernah sekalipun ia temui.
Nona Natalia da Lima, adalah satu-satunya teman media sosial yang paling update merespon status Eddy. Mungkin, karena mereka sama-sama anak rantau di Pekanbaru.Â
Messenger Chat
Eddy : sudah makan belum?
Natalia : sudah
Eddy : lagi ngapain?
Natalia : siapin dekorasi Natal
Eddy : wah, seru dong
Melihat cara pendekatan Eddy yang sudah kuno, wajarlah Natalia tidak membalas pesannya. Bertanya, "sudah makan belum" sejak jaman Fir'aun, sudah diucapkan lebih dari satu juta tahun yang lalu.
Saat Eddy hendak beranjak dari tempat duduk, bunyi notifikasi messenger chat kembali terdengar.
Messenger Chat
Natalia : Koko, bisa bantu?
Eddy : bantu apa?
Natalia : ikutan operet Natal
Eddy : siap
Natalia : jam 7 di Panam, depan seafood Lamongan.
Eddy : siap