"Maafkan aku, hai burung hantu dan kelelawar," sesal Noel pada mereka.
Pak Petani tiba menemui Noel, ia sangat khawatir terjadi apa-apa dengan Noel, segera ia berkata pada Noel.
"Noel, apa kau baik-baik saja?" Tanya Pak Petani.
"Aku agak sedikit pusing, sepertinya," jawab Noel.
"Ayo segeralah makan, Noel," ucap Pak Petani.
"Kau harus sehat seperti sedia kala, agar kekacauan hari ini tidak terulang lagi," lanjutnya.
"Kekacauan??" Tanya Noel, kebingungan.
"Iya, akibat kau kehilangan Pagi dan tidak berkokok, lihatlah sekeliling, Noel," jawab Pak Petani.
Noel, melihat sekeliling dan terlihat bunga-bunga dengan noda terbakar sinar mentari, karena tak siap menyerap panasnya untuk melakukan fotosintesis.
Ia melihat lahan yang masih basah di antara ladang dan kebun, karena Pak Petani terlambat menyiram tanaman di pagi hari.
Ia pun melihat, induk-induk ayam bersedih dan murung karena kehilangan banyak telurnya, mereka tak henti-hentinya menangis.