Mohon tunggu...
Indra Rahadian
Indra Rahadian Mohon Tunggu... Administrasi - Pegawai Swasta

Best In Fiction Kompasiana Award 2021/Penikmat sastra dan kopi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen: Noel, Ayam Jantan yang Kehilangan Pagi

30 November 2020   11:16 Diperbarui: 2 Desember 2020   03:24 1075
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi by Splendid logo maker (Diolah pribadi)

Si rubah licik segera memberitahukan hal tersebut kepada kawanannya di tepi hutan, kemudian mereka pun sepakat bahwa aksi jahat mereka akan dilaksanakan menjelang pagi hari.

Benar saja, sekawan rubah sudah bergerak mengendap-endap menjelang subuh, mencuri telur-telur dari dalam kandang dan mengakibatkan kekacauan akibat induk-induk ayam yang panik dan ketakutan.

Malang sekali Noel, ia masih tertidur di bawah pohon dengan lelapnya sehingga tak ada bunyi kokok ayam jantan dipagi itu.

Kekacauan melanda se-isi peternakan dan ladang di hari itu, semuanya pun mencari keberadaan Noel yang tak terlihat sejak matahari terbit dan bahkan tak terdengar bunyi kokoknya.

Burung hantu dan kelelawar mendapati Noel tengah terbaring di bawah pohon, mereka pun segera membangunkan Noel.

"Noel bangunlah, hari sudah siang!" Ujar burung hantu, membangunkan Noel.

"Noel Ayam Jantan, bangunlah! Matahari sudah bersinar," ujar kelelawar yang ikut membangunkan Noel.

Noel mulai membuka matanya dan tersadar, bahwa hari sudah siang dan berkata, "ya ampunnn, aku telah kehilangan pagii!!!."

Noel melihat burung hantu dan kelelawar, ia merasa heran dihari siang mereka berdua belum beristirahat.

"Kenapa dengan kalian, kenapa belum tidur?" Tanya Noel.

"Mata kami sakit, terkena sinar matahari dan terlambat pulang karena belum mendengar suara kokok darimu," jawab burung hantu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun