Si rubah licik segera memberitahukan hal tersebut kepada kawanannya di tepi hutan, kemudian mereka pun sepakat bahwa aksi jahat mereka akan dilaksanakan menjelang pagi hari.
Benar saja, sekawan rubah sudah bergerak mengendap-endap menjelang subuh, mencuri telur-telur dari dalam kandang dan mengakibatkan kekacauan akibat induk-induk ayam yang panik dan ketakutan.
Malang sekali Noel, ia masih tertidur di bawah pohon dengan lelapnya sehingga tak ada bunyi kokok ayam jantan dipagi itu.
Kekacauan melanda se-isi peternakan dan ladang di hari itu, semuanya pun mencari keberadaan Noel yang tak terlihat sejak matahari terbit dan bahkan tak terdengar bunyi kokoknya.
Burung hantu dan kelelawar mendapati Noel tengah terbaring di bawah pohon, mereka pun segera membangunkan Noel.
"Noel bangunlah, hari sudah siang!" Ujar burung hantu, membangunkan Noel.
"Noel Ayam Jantan, bangunlah! Matahari sudah bersinar," ujar kelelawar yang ikut membangunkan Noel.
Noel mulai membuka matanya dan tersadar, bahwa hari sudah siang dan berkata, "ya ampunnn, aku telah kehilangan pagii!!!."
Noel melihat burung hantu dan kelelawar, ia merasa heran dihari siang mereka berdua belum beristirahat.
"Kenapa dengan kalian, kenapa belum tidur?" Tanya Noel.
"Mata kami sakit, terkena sinar matahari dan terlambat pulang karena belum mendengar suara kokok darimu," jawab burung hantu.