Mohon tunggu...
Indra Rahadian
Indra Rahadian Mohon Tunggu... Administrasi - Pegawai Swasta

Best In Fiction Kompasiana Award 2021/Penikmat sastra dan kopi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Charlie dan Harie

4 November 2020   21:17 Diperbarui: 4 November 2020   21:44 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Splendid logo maker (edit Pribadi)

Suatu ketika, Charlie melihat Sisi anak yang berasal dari desa tetangga, tengah bertindak kasar pada salah satu teman yang sedang bermain di lapangan desa alas bentala.

Teman-teman yang melihat kejadian tersebut segera mengusir Sisi dari lapangan desa alas bentala, seraya memperingatkan agar dia harus menjadi anak yang baik, jika ingin bermain bersama-sama.

Charlie yang tidak ikut memperingatkan, malah segera mengambil alat lukisnya, lalu menggambar seekor kera dengan tulisan dibawahnya berbunyi, "Ini Mimi, ibunya anak nakal." 

Maksud hati Charlie ingin mengejek Sisi dengan gambarnya, dan berharap Sisi dapat berubah menjadi anak yang baik dan tidak kasar.

Setelah menyelesaikan gambar yang dibuatnya, Charlie bergegas menempelkan gambar-gambar tersebut pada tembok, tiang dan pagar disekitar lapangan desa alas bentala.

Semua anak-anak yang bermain di lapangan desa alas bentala akan dengan mudah melihat gambar-gambar tersebut, karena gambar tersebut dibuat dengan ukuran yang beragam lagi banyak.

Hal itu, membuat seorang anak bernama Harie dan anak-anak lain yang mempunyai nama ibu yang sama dengan Sisi, merasa tersinggung dan menjadi marah.

Pun teman-teman yang lain amat menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh Charlie, padahal banyak pilihan tindakan yang lebih baik yang dapat dilakukan oleh Charlie.

Karena ternyata, anak yang bernama Sisi sama sekali tidak berubah tabiat nakalnya hanya karena gambar tersebut, dan malah menjadi semakin nakal dan kasar, karena salah mengira bahwa semua anak-anak desa alas bentala lah yang mengejek ibunya dengan gambar-gambar tidak terpuji.

Hingga waktu tiba saat bermain, Harie dan anak-anak lainnya meminta penjelasan dari Charlie atas gambar tersebut, namun Charlie berkeras tidak mau menjelaskan dan malah mengejek Harie, kemudian menuduh Harie dan teman-temannya sama saja perilakunya dengan Sisi yang nakal.

Harie yang dikenal tempramen, tidak dapat menahan amarah lalu bertindak kasar kepada Charlie, hingga kemudian Charlie melepaskan Maco untuk menggonggong pada Harie dan anak-anak lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun