Mohon tunggu...
Indra Rahadian
Indra Rahadian Mohon Tunggu... Administrasi - Pegawai Swasta

Best In Fiction Kompasiana Award 2021/Penikmat sastra dan kopi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Menjaga Kesehatan Mental dengan Membaca Tidaklah Mahal

13 Oktober 2020   22:18 Diperbarui: 14 Oktober 2020   09:04 723
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk saya, artikel bertema numerologi, menarik untuk dibaca, sebagai contoh artikel-artikel dari penulis bapak Rudy Gunawan yang kerap saya baca disela-sela kesibukan, meskipun bermanfaat, namun sulit untuk mendalami secara sungguh-sungguh, karena acap kali saya salah hitung. Terlebih hal itu kadang bertolak belakang dengan keyakinan yang saya anut dalam soal hitung-hitungan.

Teori saya seperti ini, "semakin banyak bilangan nol dibelakang angka 1 sampai 9 pada saldo rekening anda, maka semakin suka cita anda dan keluarga.

Memang suka cita dan kebahagiaan adalah obat paling ampuh untuk berbagai gangguan kesehatan mental, tak mesti bersifat materil, namun itu juga penting tentunya.

Dengan membaca, semoga kita semua dapat berpikir jernih dan terhindar dari berbagai penyakit yang mengancam kesehatan mental disekitar kita, membaca tidak mahal, akan lebih mahal jika kesehatan mental kita terganggu.

Seperti usaha bung Hatta menjaga kewarasan dimasa pengasingan beliau, berapa peti buku yang harus dibawa ke Boven Digoel, namun apa jadinya jika bung Hatta sampai depresi dalam pengasingan, tentu tak ada tanda tangan beliau pada teks proklamasi kemerdekaan.

Karenanya membaca adalah karunia Tuhan, yang mungkin telah diturunkan sejak lama pada pitarah kita semua, jauh sebelum Plato menyadarinya.

(KBBI pitarah/pi·ta·rah/ ark n nenek moyang)

Catatan : gelar psikolog hanya diberikan kepada mereka yang menyelesaikan studi masternya di bidang psikologi profesi (M.Psi, PSIKOLOG). Kalau baru S1 (S.Psi) belum psikolog. (Alasan belum pasang tarif jasa psikolog)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun