Terlepas dari peningkatan popularitas MBTI di kalangan organisasi dan individu, sangat penting untuk menggunakan pola pikir kritis saat berinteraksi dengannya. Tidak konsisten, tidak memiliki dasar ilmiah, dan berasal dari sumber non-psikologis membuatnya tidak dapat diandalkan sebagai alat untuk menilai kepribadian. MBTI dapat memenuhi kebutuhan manusia untuk menarik dan menarik orang lain. Namun, untuk melampaui kategorisasi sederhana, diperlukan pendekatan yang lebih bernuansa dan berbasis bukti untuk memahami dan menerima kepribadian manusia dengan benar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H