Kenaikan upah/gaji/bonus/tunjangan dan penambahan hak libur/cuti jadi semacam obsesi perjuangan "suci".
Rekreasi belanja jalan-jalan mahal pun ditebus, jika perlu dengan berhutang.
Tidak aneh di sini banyak pusat perbelanjaan, pusat rekreasi, objek senang-senang/wisata milik warga negara lain utk nampung uang yang siap dikucurkan tadi.
Jika kurang, masih banyak objek di luar negeri yang sangat senang hati menerima uang hasil berkarir itu -- tentu saja bukan dalam bentuk Rp tapi USD, SGD, Euro dkk.
Semua ditebus dengan alasan asal puas dan ada semangat baru untuk berkarir minggu depan.
Berkarir itu jadi melelahkan tapi rewarding, sayangnya, habis dinikmati juga dalam masa yang sama.
Awal pertarungan karir adalah senin...mungkin itulah makanya di sini Senin juga dibenci (lalu salah apa yg telah dilakukan oleh hari Senin??)
Jadi di Indonesia sini:Â pensiun untuk kerja
Pertanyaanya:Â mana yang bagus, "kerja untuk pensiun atau pensiun untuk kerja?"
Jawabannya tentu saja silahkan pilih salah satu :D
Tidak ada pilihan yang salah asal tahu kuncinya.