Sosok satu ini juga memiliki kapasitas yang sangat mumpuni untuk menggantikan Ratu Tisha sebagai Sekjen PSSI. Esti merupakan pemilik dari klub Persijap Jepara, selain itu juga sempat mengemban tugas sebagai asisten manajer Timnas Putri U-15 Indonesia.
Esti pertama kali bersentuhan sepakbola Indonesia pada pertengah 2016. Kala itu ia membeli mayoritas saham Persijap Jepara yang dimiliki oleh M.Said Basalamah. Mengapa Esti memilih Persijap? "Persijap memiliki nilai histori yang panjang bagi saya. Suami saya pernah bermain di klub ini," kata istri dari Carlos Sciucatti, pesepakbola asal Argentina yang juga pernah membela Mitra Kukar.
Menariknya masuknya Esti ke sepakbola nasional dilatarbelakangi pengalaman pahit sang suami bermain di Indonesia. Menurut Esti kala itu Raul mengalami masalah seperti gaji tak dibayar, KITAS tak diurus, cedera tak diurus dan masalah klasik lainnya.
Bukan perkara mudah bagi seorang Esti untuk tetap konsisten mengurus klub sepakbola di tengah carut marutnya kompetisi sepakbola nasional. Ia tidak hanya bertarung dengan mafia-mafia yang ada di kompetisi sepakbola negeri ini namun ia juga harus bertahan menghadapi tuntunan para suporter. Suara suporter untuk meminta Persijap Jepara jadi lebih baik memang hal lumrah dan Esti mau tak mau memang harus mengurusi suara-suara itu.
Esti juga sebagai sosok yang cukup fokus soal pembinaan usia muda memang perlu digarisbawahi, pasalnya Esti salah satu pemilik klub sepakbola yang memiliki fokus pada pengembangan dan pembinaan pemain muda. Bahkan Esti juga tak lupa untuk membangun sepakbola wanita.
Esti beberapa kali coba mendorong PSSI untuk bisa menyelenggarakan kompetisi untuk para pesepakbola wanita. "Coba semua tim sepakbola di indonesia memiliki tim wanita, pastinya atlet sepakbola yang dimiliki akan meningkat dua kali lipat," kata Esti. Khusus Persijap Jepara sendiri sudah memiliki tim sepakbola wanita. Dan sekedar informasi untuk sekedar membangun klub pesepakbola wanita butuh dana kurang lebih sebesar Rp 7,5 miliar.
Salah satu aksi nyata dari Esti untuk membangun sepakbola wanita Indonesia ialah konsisten pada Piala Putri Nusantara. Pada tahun lalu, event ini terselenggara di Jepara dari 9-14 Maret 2017 lalu.Â
Untuk konsisten pada sepakbola wanita, Esti membangun Yayasan Citra Raga yang terbentuk pada 2012. Yayasan ini merupakan yayasan Non profit dengan tujuan dasar membina usia dini di sepak bola dengan mengadakan coaching clinic di daerah pelosok, salah satunya Jepara, Sukabumi dan Flores.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H