Bagi Rossi, lintasan Mugello merupakan salah satu lintasan yang mudah untuk ditaklukkan tapi tidak untuk pembalap MotoGP lainnya. Bahkan seorang Marc Marquez saja menyebut bahwa sirkuit yang dibangun pada 1974 itu bak 'terlahir' untuk Rossi seorang. Tentu bukan hal mudah bagi seorang Cristiano Ronaldo untuk menaklukkan lintasan itu dengan mengendarai Yamaha YZR-M1.
Mari berandai-andai. Ronaldo tentu bisa mengendarai motor, ia juga tentu tidak terlalu sulit untuk memacu si kuda besi di atas lintasan balap, namun Ronaldo tak akan mampu untuk mengikuti trik dari Rossi menaklukkan Mugello yang memiliki lebar lintasan 14 meter tersebut.
Dengan jarak tempuh mencapai 120,6 kilometer yang artinya seorang pembalap bisa menyelesaikan balapan dengan memakan waktu kurang lebih 41 menit, apakah mungkin seorang Ronaldo bisa tidak terlempar dari motornya saat menaklukkan 15 tikungan di Mugello?
Hal itulah yang terjadi bagi seorang McGregor saat di atas ring melawan Mayweather. Ia memang bisa mendaratkan pukulannya ke wajah Mayweather, namun fakta membuktikkan ia tak bisa membuat tumbang petinju dengan sederet gelar tinju dunia tersebut.
Kesimpulannya Conor McGregor ialah petarung UFC dengan sederet gelar yang lupa bahwa di arena Oktagon pun dikenal dengan adanya adat malu dan semangat fair play. Dua hal yang selama ini selalu ia abaikan. Selamat jadi pecundang McGregor!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H