Mohon tunggu...
Galih Prasetyo
Galih Prasetyo Mohon Tunggu... Lainnya - pembaca

literasi

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Usai Klopp Berlanjut ke Tuchel, Mari Bersiap Menyambut Julian Nagelsmann

6 Oktober 2018   17:25 Diperbarui: 6 Oktober 2018   17:30 1626
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dinukil dari fandom.id, Nagelsmann biasanya 2 formasi umum yakni formasi berbasis 3 bek tengah dan formasi dengan 4 pemain belakang. Dengan bentuk 3 bek tengah, sering kali kedua fullback mengokupansi half-space. Sementara wingback mengisi koridor sayap. Peran ini mampu diperankan dengan baik oleh Joshua Brenet dan Pavel Kaderabek.

Sebagian kalangan juga melihat dari gaya kepelatihannya, Nagelsmann memiliki faktor kunci yang bisa membuatnya kini dianggap pelatih muda terbaik yakni bagaimana kemampuannya belajar dari kesalahan dirinya saat gagal jadi pesepakbola. Kemampuan belajarnya ini kemudian juga ia sinkronkan dengan ilmu manajemen yang didapatnya saat duduk di bangku kuliah.

"Anda harus memikirkan solusi sejumlah masalah di pemain dengan program yang terarah. Bagian lain yang menarik ialah bagaimana membangun manajemen kolektif di antara 22 pemain yang ada," kata Nagelsmann seperti dikutip dari bundesliga.com

Munculnya Nagelsmann dengan torehannya di Hoffenheim menjadi babak baru bagi pengelolaan sepakbola di Jerman. Dalam sebuah wawancara dengan media lokal setempat pada 2013, ia menjelaskan proses transisinya yang pensiun sebagai pemain muda menjadi seorang pelatih.

"Melatih lebih menyenang dibanding bermain. Saat Anda menjadi pemain yang dipikirkan hanya bagaimana bermain dan berlatih, saat jadi pelatih, Anda akan memikirkan segalanya untuk bisa meningkatkan tim. Anda harus memiliki keputusan tepat saat berada di pinggir lapangan," kata Nagelsmann.

Publik tinggal menunggu panggung yang lebih besar untuk Nagelsmann di kancah sepakbola Eropa, bukan tak mungkin ia bisa melebihi prestasi para seniornya mengingat usianya yang masih sangat muda dan kemampuannya beradaptasi dengan zaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun