Dinukil dari fandom.id, Nagelsmann biasanya 2 formasi umum yakni formasi berbasis 3 bek tengah dan formasi dengan 4 pemain belakang. Dengan bentuk 3 bek tengah, sering kali kedua fullback mengokupansi half-space. Sementara wingback mengisi koridor sayap. Peran ini mampu diperankan dengan baik oleh Joshua Brenet dan Pavel Kaderabek.
Sebagian kalangan juga melihat dari gaya kepelatihannya, Nagelsmann memiliki faktor kunci yang bisa membuatnya kini dianggap pelatih muda terbaik yakni bagaimana kemampuannya belajar dari kesalahan dirinya saat gagal jadi pesepakbola. Kemampuan belajarnya ini kemudian juga ia sinkronkan dengan ilmu manajemen yang didapatnya saat duduk di bangku kuliah.
"Anda harus memikirkan solusi sejumlah masalah di pemain dengan program yang terarah. Bagian lain yang menarik ialah bagaimana membangun manajemen kolektif di antara 22 pemain yang ada," kata Nagelsmann seperti dikutip dari bundesliga.com
Munculnya Nagelsmann dengan torehannya di Hoffenheim menjadi babak baru bagi pengelolaan sepakbola di Jerman. Dalam sebuah wawancara dengan media lokal setempat pada 2013, ia menjelaskan proses transisinya yang pensiun sebagai pemain muda menjadi seorang pelatih.
"Melatih lebih menyenang dibanding bermain. Saat Anda menjadi pemain yang dipikirkan hanya bagaimana bermain dan berlatih, saat jadi pelatih, Anda akan memikirkan segalanya untuk bisa meningkatkan tim. Anda harus memiliki keputusan tepat saat berada di pinggir lapangan," kata Nagelsmann.
Publik tinggal menunggu panggung yang lebih besar untuk Nagelsmann di kancah sepakbola Eropa, bukan tak mungkin ia bisa melebihi prestasi para seniornya mengingat usianya yang masih sangat muda dan kemampuannya beradaptasi dengan zaman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H