Mohon tunggu...
Galih Prasetyo
Galih Prasetyo Mohon Tunggu... Lainnya - pembaca

literasi

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Ali Dia dan Carlos Henrique "Ratna Sarumpaetnya" Lapangan Hijau

3 Oktober 2018   17:32 Diperbarui: 3 Oktober 2018   21:24 3515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Awalnya Henrique yang merupakan pesepakbola tanpa skill tersebut sempat melakukan trial untuk klub Meskiko, Puebla. Berposisi sebagai striker, Henrique tak lolos di trial tersebut karena tak mampu mencetak gol di sejumlah laga. Ia pun dipulangkan ke Brasil.

Pulang ke Brasil bukannya berlatih untuk mengasah skillnya, Henrique malah melakukan aksi kebohongan dan menipu demi bisa berkarier di lapangan hijau. Hal itu dilakukannya karena memiliki hubungan pertemanan dengan sejumlah pemain bintang Brasil era 90-an seperti Romario.

Serupa dengan Ali Dia, nama Henrique kemudian direkomendasikan oleh para bintang Brasil ini. Namun berbeda dengan Ali Dia, Henrique yang sadar tak memiliki kemampuan bermain bola hanya mau dikontrak trial selama 3 bulan. Mengapa hanya 3 bulan? Ternyata itu hanya alasan untuk Henrique untuk menjalankan akal bulusnya.

Botafogo menjadi klub keduanya setelah Puebla. Di Botafogo, Henrique pun mengatakan kepada staff pelatih bahwa di minggu-minggu pertamanya ia hanya bisa berlatih fisik tanpa bisa menunjukkan skillnya mengolah si kulit bundar. Henrique beralasan ia masih belum fit.  Henrique tentu saja memanfaatkan kondisi saat itu yang belum ada pemeriksaan MRI ke pemain anyar.

"Saya akan meminta pemain lain untuk memberikan umpan kepada saya. Kemudian saya menendang jauh-jauh bola tersebut. Saat pemain itu kembali setelah mengambil bola, saya akan memegang paha belakang saya (hamstring) sambil kesakitan dan pura-pura cedera," kata pemain yang juga sempat melakukan trial di Flamengo tersebut.

Lantas bagaimana akhir kisah dari Ali Dia dan Carlos Henrique? Untuk Ali Dia, ia sempat menghilang cukup lama setelah akhirnya berhasil ditemukan oleh wartawan Jerman di London, Inggris. Ali Dia sempat menampik kabar bahwa dirinya ialah pembohong terbesar di sepakbola.

"Orang-orang mencap saya sebagai pembohong, itu omong kosong. Saya berlatih keras demi satu tempat di susunan pemain utama. Saya berlatih dari tim cadangan, sekitar dua Minggu, lalu manajemen memilih saya naik kasta karena mereka tahu betul kapasitas saya," kata Ali Dia.

Sementara untuk Henrique setelah tercatat membela klub Liga Prancis Ajaccio, memutuskan pensiun sebagai pesepakbola pada usia 39 tahun. Pemain yang mengaku menggilai sosok legenda Jerman, Franz Beckenbauer tersebut kabarnya berprofesi sebagai instruktur olahraga di Brasil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun