Mohon tunggu...
Galih Prasetyo
Galih Prasetyo Mohon Tunggu... Lainnya - pembaca

literasi

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Ali Dia dan Carlos Henrique "Ratna Sarumpaetnya" Lapangan Hijau

3 Oktober 2018   17:32 Diperbarui: 3 Oktober 2018   21:24 3515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
hoax alert | hoax-slayer.net

Akhirnya teka teki soal dugaan pengeroyokan Ratna Sarumpaet terbongkar. Ratna Sarumpaet mengakui bahwa kabar tersebut ialah kebohongan yang dibuatya. Dikutip dari kompas.com, Ratna berbohong dengan mengaku dikeroyok atau dianiaya di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, pada 21 September.

"Melalui forum ini saya sangat memohon maaf kepada Pak Prabowo yang kemarin dengan tulus membela saya, membela kebohongan yang saya buat," kata Ratna saat jumpa pers di kediaman, di Kampung Melayu Kecil, Jakarta Selatan, Rabu (3/10/2018).

Lega sudah masyarakat Indonesia yang sempat dibuat heboh karena dugaan kasus pengeroyokan tersebut. Bicara soal aksi berbohong dan membuat heboh seperti yang dilakukan Ratna Sarumpaet, di lapangan hijau juga ada sosok seperti itu, ia adalah Ali Dia.

Seorang Ali Dia sempat membuat heboh jagat Liga Inggris di era 90-an. Bagaimana tidak seorang pelatih berkaliber Graeme Sounness tertipu oleh aksi kebohongannya. Siapa Ali Dia dan kebohongan apa yang dilakukannya?

Cerita hoax terheboh di Liga Inggris itu dimulia saat Sounness yang pada musim 1996/97 melatih Southampton mendapat telepon dari seseorang yang mengaku sebagai legenda AC Milan, George Weah. Si pria yang mengaku Weah tersebut memberi rekomendasi kepada Sounness untuk merekrut pesepakbola muda asal Liberia bernama Ali Dia.

Ali Dia | dailyecho.co.uk
Ali Dia | dailyecho.co.uk
Si Weah palsu ini bahkan mengatakan kepada Sounness bahwa Ali Dia itu masih kerabatnya. Sounness yang tak tahu bahwa ia berbicara dengan Weah palsu tentu saja langsung kepincut untuk bisa melihat pemain tersebut.  

Ia pun lantas mencari tahu sosok yang dimaksud Weah palsu tersebut dan berhasil menemukannya. "Ia bermain bersama Geroge Weah di PSG, dan musim lalu bermain secara reguler di Divisi Dua Jerman. Jadi kami putuskan untuk memanggilnya," kata mantan pemain Liverpool tersebut.

Tak ada yang aneh dengan Ali Dia saat melakukan trail di Southampton. Ia bahkan langsung direkomendasikan oleh Sounness menjadi tim The Soton di laga melawan Leeds United. Dia kemudian masuk pada menit ke-20 setelah legenda Southampton, Matt Le Tissier alami cedera.

Apa yang terjadi kemudian? Dia bermain layaknya pemai amatir. Ia seperti kebingungan berada di atas lapangan hijau. Bukan sekedar demam panggung sepertinya pemain anyar tapi lebih ke soal ia memang tak memiliki skill mumpuni untuk bermain di kerasnya Liga Inggris.

Benar saja, menit ke-85, Sounness kemudian kembali menariknya keluar. Total Dia hanya bermain selama 53 menit di Liga Inggris. Laga melawan Leeds United menjadi laga pertama dan terakhirnya di Liga Inggris.

Usut punya usut ternyata pria yang menelepon Sounness ialah Ali Dia sendiri. Ia memang memiliki keinginan besar untuk bisa jadi pesepakbola hebat. Soal hubungan kekerabatannya dengan Weah ternyata juga bohong besar, Dia dan Weah ternyata hanya tempat satu sekolah.

Tidak hanya Ali Dia ternyata yang melakukan itu, ada juga pemain lain yang melakukan aksi berbohong dan membuat heboh lapangan hijau, ia adalah Carlos Henrique.

Carlos Henrique | irishmirror.ie
Carlos Henrique | irishmirror.ie
Pria asal Brasil ini melakukan hal serupa yang dilakukan oleh Ali Dia dan Ratna Sarumpaet melakukan kebohongan publik. Bahkan untuk kasus Henrique ia dianggap sebagai penipu ulung terhebat dari sepakbola. Bagaimana awalnya Henrique bisa melakukan aksi tipu-tipu dan memberdaya banyak orang itu?

Awalnya Henrique yang merupakan pesepakbola tanpa skill tersebut sempat melakukan trial untuk klub Meskiko, Puebla. Berposisi sebagai striker, Henrique tak lolos di trial tersebut karena tak mampu mencetak gol di sejumlah laga. Ia pun dipulangkan ke Brasil.

Pulang ke Brasil bukannya berlatih untuk mengasah skillnya, Henrique malah melakukan aksi kebohongan dan menipu demi bisa berkarier di lapangan hijau. Hal itu dilakukannya karena memiliki hubungan pertemanan dengan sejumlah pemain bintang Brasil era 90-an seperti Romario.

Serupa dengan Ali Dia, nama Henrique kemudian direkomendasikan oleh para bintang Brasil ini. Namun berbeda dengan Ali Dia, Henrique yang sadar tak memiliki kemampuan bermain bola hanya mau dikontrak trial selama 3 bulan. Mengapa hanya 3 bulan? Ternyata itu hanya alasan untuk Henrique untuk menjalankan akal bulusnya.

Botafogo menjadi klub keduanya setelah Puebla. Di Botafogo, Henrique pun mengatakan kepada staff pelatih bahwa di minggu-minggu pertamanya ia hanya bisa berlatih fisik tanpa bisa menunjukkan skillnya mengolah si kulit bundar. Henrique beralasan ia masih belum fit.  Henrique tentu saja memanfaatkan kondisi saat itu yang belum ada pemeriksaan MRI ke pemain anyar.

"Saya akan meminta pemain lain untuk memberikan umpan kepada saya. Kemudian saya menendang jauh-jauh bola tersebut. Saat pemain itu kembali setelah mengambil bola, saya akan memegang paha belakang saya (hamstring) sambil kesakitan dan pura-pura cedera," kata pemain yang juga sempat melakukan trial di Flamengo tersebut.

Lantas bagaimana akhir kisah dari Ali Dia dan Carlos Henrique? Untuk Ali Dia, ia sempat menghilang cukup lama setelah akhirnya berhasil ditemukan oleh wartawan Jerman di London, Inggris. Ali Dia sempat menampik kabar bahwa dirinya ialah pembohong terbesar di sepakbola.

"Orang-orang mencap saya sebagai pembohong, itu omong kosong. Saya berlatih keras demi satu tempat di susunan pemain utama. Saya berlatih dari tim cadangan, sekitar dua Minggu, lalu manajemen memilih saya naik kasta karena mereka tahu betul kapasitas saya," kata Ali Dia.

Sementara untuk Henrique setelah tercatat membela klub Liga Prancis Ajaccio, memutuskan pensiun sebagai pesepakbola pada usia 39 tahun. Pemain yang mengaku menggilai sosok legenda Jerman, Franz Beckenbauer tersebut kabarnya berprofesi sebagai instruktur olahraga di Brasil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun