Mohon tunggu...
Tommy Junus Sarwan
Tommy Junus Sarwan Mohon Tunggu... Petani -

indonesia sejahtera 2045 adalah berhasilnya pelaksanaan cita-cita berdirinya indonesia sebagai negara yang mandiri sejati dan berdaulat, bangsa yang makmur dan sehat, dalam kehidupan yang dinamis dan aman. tujuan itu tercapai pada usia 100 tahun indonesia merdeka; melalui 5 program kerja berdasarkan isi pembukaan UUD 1945 yang dimulai pada tahun 2014

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sulawesi Utara, antara Kekeringan dan Kebanjiran

7 Oktober 2015   10:39 Diperbarui: 7 Oktober 2015   10:49 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa tahu awan “dendam” pada angin, karena berbulan-bulan mau jadi hujan tapi batal terus dibuyar angin. Lalu saking geregetannya, lalu awan mencurahkan air tanpa tahan-tahan. Apa bukan malapetaka lagi bagi Sulawei Utara?

PILKADA

Pemerintah jangan lepas kosentrasi pada rakyat, jangan terbabit pada pesona proses Pilkada, lalu cuaca tidak diperhatikan. Jangan berikan Gubernur baru beban ekstrim, seolah dengan tanpa sengaja; “Biarkan saja, anggap saja ucapan selamat menjabat”; sebab apa beda dengan; “Rasa jo, biar kapok ngana, makang jo tu banjer”.
Pilkada berjalan sudah ada yang urus, Pemerintah dalam hal ini tidak boleh tinggalkan tanggungjawab sehari-hari karena “senang-senang menonton” proses Pilkada.

Kesejahteraan rakyat Sulawesi Utara tetap harus diutamakan. Jangan lemparkan tanggungjawab kepada alam; dan jangan berkilah tunggu Gubernur baru “jo” yang urus.

KOSENTRASI PENUH

Pemerintah dalam hal ini departemen yang terkait pada kesejahteraan rakyat harus ekstra sensitif, apa yang harus dibuat untuk meminimalisir kerugian bila banjir tiba.

Bulan ini bulan krisis, jika hujan tidak turun, ladang tambah parah, petani makin terpuruk; tapi jika hujan tiba lalu balas dendam, petani malah lebih terpuruk lagi, dan ladang malah jadi ambur-adul.

Pemerintah gesit, peka, dan trampil, adalah pemerintah yang layak pimpin negeri; ia akan bersedih hati jika rakyatnya sengsara oleh apapun masalah.

Ayo, pemerintah, apa yang harus dilakukan agar bencana datang rakyat selamat?

Seharusnya sungai Tondano itu dibikin lurus sampai laut mulai dari Paal II. Sungai Sawangan itu lurus dari Perkamil. Seandainya tidak ekonomis, ya lebarkan 10 meter kanan kiri. Semua sungai yang ada di kota Manado dikeruk dan dibikin dalam mínimum 7 meter, dan itu mulai dilakukan sekarang; masakah dalam 5 tahun tidak selesai?

Jangan biasakan tiru yang jelek-jelek, kalau banjir apalagi “guhi basar”, semua muncul di TV tunjuk salah kanan kiri, sementara waktu banjir lagi sembunyi, pemerintah malah asik menonton Liga Eropa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun