Mohon tunggu...
Muhamad Rifki Maulana
Muhamad Rifki Maulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Just write

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

7 Alasan Kenapa Kamu Wajib Menonton Interstellar

9 November 2014   19:34 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:14 691
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Source: IMDB.com

Jumat 7 November 2013 banyak hal-hal krusial yang haru biru terjadi dari mulai sekuel komik naruto tamat dan akhirnya naruto menjadi hokage, kemudian dilanjut di releasenya kembali reuni film AADC yang menjadi boom di social media dan malamnya ditutup oleh penantian panjang persib bandung selama 19 tahun untuk merebut trofi akhirnya tercapai. Tapi bagi penikmat film  ada satu hal lagi yang mengharu birukan hari itu yaitu dilaunchingnya mahakarya christopher nolan: Interstellar.  Film yang saya tunggu sedari setahun yang lalu. Dan penungguan saya terbayar tuntas.

Nolan termasuk sutradara yang jarang membuat film di kalibernya, terakhir dia membuat film itu di 2012 dengan menggarap The Dark Knight Rises. Tapi film yang dia buat tak pernah diragukan kualitasnya, dari following hingga sekarang interstellar kualitas filmnya tidak bisa untuk tidak diacungi jempol. Kebetulan saya adalah fanboynya nolan, dulu saya menjadikan film The Prestige sebagai nomor 1 di semua list film nolan tapi sayang kemarin tempat ini baru saja tergeser oleh Interstellar. Saya akan beri kamu alasan logis "kenapa sih kamu harus nonton ini".

1.Christopher Nolan

Well. Mungkin ini alasan pertama yang paling logis kenapa kamu harus nonton interstellar karena si empunya film ini adalah the mighty christopher nolan. Ide-nya yang seringkali diluar nalar membuat beberapa penonton mengerenyitkan dahinya sembari bilang "Kok, bisa ya bikin film kayak gini?". Seperti memento misalnya, alur yang aneh membuat film nolan yang ini menjadi tidak biasa hingga inception yang seringkali membuat orang berdebat apakah dicaprio masih terjebak di limbo atau sudah pulang kedunia nyata. Di film kali ini, ide yang diangkat adalah ide tentang space traveller dan segala macam mengenai tata surya dll. Awalnya saya pikir, film ini akan berakhir seperti pengalaman saya menonton gravity. Tapi tidak sama sekali, nolan menawarkan sebuah kemewahan yang lain di film ini. Dia mencoba untuk bermain dengan teori fisika kuantum, relativitas waktu dan segala macam hal njelimet yang dicombo dengan alur drama yang baik. Nolan never fail.

2. Matthew Mcconaughey

Andai ini diperankan oleh Christian Bale atau Dicaprio mungkin film ini akan berakhir sebagai film yang bagus saja. Tapi tidak untuk pemenang oscar in leading role tahun lalu ini, matthew berperan sangat baik di film ini bahkan bisa dibilang lebih bagus dibanding penampilannya di dallas buyers club. Berperan sebagai cooper, dia mampu berperan sebagai ayah yang family man dengan sempurna sekaligus leader yang baik saat pergi ke luar angkasa. Sepanjang saya menonton film-film nolan, baru kali ini saya melihat kekuatan aktor yang begitu kuat karakternya dan emosinya untuk di leading role. Untuk di supporting role, kita pasti ingat bagaiamana dahsyatnya heath ledger memerankan joker bukan? Setelah nonton film ini, slot pemenang oscar 2015 mungkin sudah dibooking sedari awal.

3.Hans Zimmer for the scoring

Scoring dari hans zimmer membuat bulu kuduk saya merinding sepanjang film. Kualitas hans zimmer memang tak usah diragukan lagi, dia memang sudah menjadi gacoannya nolan dalam membuat soundtrack dan juga scoring film. Coba anda dengarkan main theme interstellar berikut ini: Link1, pasti naluri haru anda akan segera naik. Terbukti dengan menonton sembari mendengarkan scoringnya yang ini, saya berhasil diperas air matanya. Cengeng memang, tapi apa daya hasil karyanya memang pantas untuk ditangisi.

4. Storyline yang apik

Cerita film interstellar ini memang benar-benar apik. Film ini dengan sabar menjelaskan alur tiap alur tanpa ada overlap yang tiba-tiba jadi begini dan tiba-tiba jadi begitu. Nolan dengan pelan-pelan sabar membangun emosi emosi penonton yang dipupuk setiap menitnya dan juga dengan sabar memupuk pengetahuan penonton teori teori ilmiah ala stephen hawking kepada penonton agar tidak kaget dan pusing sepanjang film.  169 menit tidak mubazir dan tidak terlalu lama untuk film sekaliber ini. Jadi kamu tidak perlu takut untuk tidak mengerti dengan film ini, kalau kamu tetap tidak mengerti maka saya sarankan jangan bawa pacar kamu ke bioskop agar kamu fokus menonton.

source:imdb.com 5. Emosional

Awalnya saya kira ini hanya akan berakhir seperti gravity, berpetualang ke luar angkasa, terjebak dan selamat. Tapi saya salah besar, film ini menjual emosi yang sangat besar terutama di bagian hubungan father and his daughter-nya cooper dan murph. Konflik yang terjadi diantara mereka berdua merupakan mainplot di film ini , Tapi tidak hanya itu ada banyak konflik konflik yang akan menguras emosi penonton seperti konflik antara cooper dan brand saat di luar angkasa atau mungkin konflik antara murph dan tom yang sering berselisih semenjak ayahnya pergi ke luar angkasa. Sediakan banyak tisu yang banyak dan untuk para pria jangan segan untuk menangis karena film ini wajib ditangisi. Bahkan matthew  pun mengaku menangis tiga kali saat menonton ulang film ini, ini beritanya link2

6. Cerita yang tidak biasa

Film bertema luar angkasa kini memang sudah mulai menjamur dan dianggap menjadi revolusi baru seiring mulai membosankan tema tema film yang ada di holywood walau jauh sebelum itu sudah ada stra trek dan star wars. Tapi film ini lengkap, sebelum sebelumnya tidak pernah ada film luar angkasa yang menjelaskan dengan lengkap konsep keilmuan luar angkasa, relativitas waktu dan segala hal mengenai multi dimensi dengan apik. Saya yakin ilmu fisika dan filsafat yang mendirect film ini memang sangat oke. Andai stephen hawking menonton film ini mungkin dia akan sadar kalau dia tidak hanya satu di dunia ini, tapi banyak.

7. Twist, Twist, Twist!

Bukan nolan kalau tidak menyajikan twist twist yang mindblowing. Sepanjang 2/3 film saya mencoba menebak nebak bagaimana film ini akan diakhiri, maklum saya merasa 'sok' karena sudah sering menonton film-filmnya nolan. Tapi apa daya, IQ saya mungkin sudah kepalang jongkok dan tetap tidak bisa menebak bagaimana ending dari film ini. Bisa dibilang ending film interstellar adalah ending yang paling mindblowing dibanding film-film sebelumnya, dan sudah jelas seperti kebiasaan nolan sebelum-sebelumnya endingnya nolan selalu saja, nanggung dan bikin nagih.

Saya tidak mau memberikan review yang terlalu banyak karena itu akan merusak keindahan film ini. Kalau kamu tidak percaya dengan review saya ini coba nonton sendiri ke bioskop dan buktikan sendiri berapa nilai dari film ini, kalau saya menilai film ini 9.7 dari 10. Tapi bisa jadi saya salah atau mungkin saya bohong seperti apa kata tagline interstellar "Our destiny lies above us"

Happy watching!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun