Mohon tunggu...
Indobot Academy
Indobot Academy Mohon Tunggu... Lainnya - Indobot Academy
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

About Indobot Academy PT Ozami Inti Sinergi adalah perusahaan yang bergerak di bidang pendidikan dengan Kode KBLI 85499, 85493, 85497, 85495 serta sudah memiliki sertifikat ISO 9001 : 2015. Didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 14 tanggal 25 Februari 2021 yang telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor AHU-0013991.AH.01.01 Tanggal 26 Februari 2021 dan telah dicatatkan dalam Sistem Administrasi Badan Hukum No AHU-0013991.AH.01.01 Tahun 2021 tanggal 26 Februari. Kantor Pusat Yogyakarta Jln. Affandi No 5, Kec. Depok, Kab. Sleman, D.I.Yogyakarta Contact Email : office@indobot.co.id 0813-2564-5334 - CS Rakhmi 0851-5731-7552 - Partnership Farhan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Ciptakan Alat Sadap Karet IoT, Mahasiswa ITB Raih Emas di PIMNAS

20 Desember 2022   10:16 Diperbarui: 20 Desember 2022   10:27 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : https://unsplash.com/photos/_0AHBtAqBYE?utm_source=unsplash&utm_medium=referral&utm_content=creditShareLink

Perkebunan merupakan salah satu sektor pertanian yang menyumbang cukup besar bagi perekonomian Indonesia. 

Wilayah Indonesia yang subur dan masih banyak tersedia lahan membuat banyak kawasan perkebunan masih tetap eksis di Indonesia.

Salah satu komoditas perkebunan yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat Indonesia adalah karet. Hal tersebut karena potensi getah karet di Indonesia memang sangat besar.

Meskipun karet merupakan komoditas perkebunan yang cukup besar, akan tetapi kualitasnya masih belum sebaik hasil kebun negara lain.

Kondisi tersebut salah satunya disebabkan kurangnya penggunaan teknologi yang menunjang kegiatan perkebunan.

Inovasi Peralatan Sadap Karet dari Mahasiswa ITB Raih Emas di PIMNAS 2022

Melihat kekurangan yang dialami oleh hampir sebagian besar petani karet, Mahasiswa ITB menciptakan inovasi untuk meningkatkan kualitas produksi karet.

Melalui Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) 2022, mahasiswa ITB tersebut menciptakan alat sadap karet berbasis IoT.

Inovasi tersebut dicetuskan lima mahasiswa Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) serta Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB.

Alat sadap karet yang dilengkapi dengan Internet of Things ini diberi nama SADAPtech. Keunggulan dari SADAPtech adalah dilengkapi dengan pemilah yang dapat meningkatkan kualitas getah karet.

Pemilah ini menjadi sangat penting karena dapat membedakan getah karet berdasarkan waktu penyadapan, sehingga kualitas getahnya bisa seragam.

Bagaimana SADAPtech Bekerja?

SADAPtech ini dapat digunakan untuk menyadap karet karena menggunakan gerinda tangan yang dilengkapi dengan baterai.

Penggunaan gerinda otomatis tersebut tentunya dapat menghemat tenaga penyadap, serta kualitas sadapannya dapat lebih baik daripada menggunakan alat tradisional.

Selain menghemat tenaga, penggunaan SADAPtech ini juga menghemat waktu karena penyadapan dapat diakukan dengan cepat.

Kelima mahasiswa tersebut juga melengkapi alat ini dengan pemilah yang terbuat dari sendok dan terpasang komponen elektrik, sehingga pemilah dapat bergeser dalam jangka waktu tertentu.

Keuntungan Penggunaan SADAPtech Bagi Petani

Menggunakan alat sadap modern ini tentunya akan memberikan keuntungan bagi para petani. Terlebih alat ini juga terintegrasi dengan Internet of Things , sehingga antar pemilah dapat saling terhubung.

Selain itu, SADAPtech juga tergolong lebih terjangkau dari segi harga dibandingkan alat sadap otomatis yang beredar di pasaran.

Nantinya, alat ini akan dikembangkan lebih luas lagi agar kualitas getah karet yang dihasilkan petani dapat lebih meningkat.

Wah ternyata Internet of Things  juga dapat dimanfaatkan pada dunia pertanian loh!

Seperti yang kita ketahui, kondisi pertanian di Indonesia kebanyakan masih menggunakan teknologi tradisional. Penggunaan teknologi tradisional tersebut seringkali menjadi penghambat produktivitas petani.

Oleh karena itu, diperlukan inovasi-inovasi teknologi yang dapat memudahkan kegiatan pertanian. Salah satunya seperti alat sadap karet berbasis Internet of Things  ciptaan mahasiswa ITB.

Diperlukan inovasi-inovasi terbaru agar perkembangan pertanian Indonesia dapat sejajar dengan negara lain. 

Yuk pelajari Internet of Things  mulai dari sekarang juga! Dengan mempelajari Internet of Things , Anda dapat menciptakan teknologi-teknologi untuk menunjang kegiatan pertanian kita.

Bersama Indobot Academy, Anda bisa mempelajari Internet of Things  untuk menciptakan perangkat-perangkat pertanian modern.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun