SADAPtech ini dapat digunakan untuk menyadap karet karena menggunakan gerinda tangan yang dilengkapi dengan baterai.
Penggunaan gerinda otomatis tersebut tentunya dapat menghemat tenaga penyadap, serta kualitas sadapannya dapat lebih baik daripada menggunakan alat tradisional.
Selain menghemat tenaga, penggunaan SADAPtech ini juga menghemat waktu karena penyadapan dapat diakukan dengan cepat.
Kelima mahasiswa tersebut juga melengkapi alat ini dengan pemilah yang terbuat dari sendok dan terpasang komponen elektrik, sehingga pemilah dapat bergeser dalam jangka waktu tertentu.
Keuntungan Penggunaan SADAPtech Bagi Petani
Menggunakan alat sadap modern ini tentunya akan memberikan keuntungan bagi para petani. Terlebih alat ini juga terintegrasi dengan Internet of Things , sehingga antar pemilah dapat saling terhubung.
Selain itu, SADAPtech juga tergolong lebih terjangkau dari segi harga dibandingkan alat sadap otomatis yang beredar di pasaran.
Nantinya, alat ini akan dikembangkan lebih luas lagi agar kualitas getah karet yang dihasilkan petani dapat lebih meningkat.
Wah ternyata Internet of Things juga dapat dimanfaatkan pada dunia pertanian loh!
Seperti yang kita ketahui, kondisi pertanian di Indonesia kebanyakan masih menggunakan teknologi tradisional. Penggunaan teknologi tradisional tersebut seringkali menjadi penghambat produktivitas petani.
Oleh karena itu, diperlukan inovasi-inovasi teknologi yang dapat memudahkan kegiatan pertanian. Salah satunya seperti alat sadap karet berbasis Internet of Things ciptaan mahasiswa ITB.
Diperlukan inovasi-inovasi terbaru agar perkembangan pertanian Indonesia dapat sejajar dengan negara lain.Â