Serangan social engineering dapat menimbulkan kerugian besar bagi individu maupun organisasi. Kebocoran data sensitif, seperti kredensial akun atau informasi pribadi, menjadi dampak utama yang sering terjadi. Data yang dicuri dapat dimanfaatkan untuk kejahatan lebih lanjut, seperti pencurian identitas atau penipuan finansial.
Pada tingkat organisasi, serangan ini dapat menyebabkan kerugian finansial yang signifikan, termasuk pembayaran tebusan akibat ransomware. Selain itu, reputasi bisnis juga dapat hancur jika pelanggan kehilangan kepercayaan akibat pelanggaran data.
Social engineering tidak hanya merugikan dari segi materi tetapi juga dapat melemahkan sistem keamanan secara keseluruhan. Oleh karena itu, pencegahan dan edukasi menjadi solusi penting untuk mengurangi risiko ancaman ini. Di bagian berikutnya, kita akan membahas cara-cara efektif untuk mencegah serangan engineering.
Â
Baca juga: Serangan Phishing dan IoT: Bagaimana Kedua Ancaman Ini Bisa Terhubung?
Â
Cara Efektif Mencegah Serangan Social Engineering
Mencegah serangan engineering memerlukan kombinasi teknologi dan peningkatan kesadaran manusia. Salah satu langkah efektif adalah memberikan pelatihan rutin kepada karyawan atau individu untuk mengenali tanda-tanda serangan, seperti email phishing atau permintaan informasi mencurigakan.
Menggunakan autentikasi dua faktor (2FA) juga penting untuk melindungi akses ke akun dan data sensitif. Selain itu, organisasi perlu menerapkan kebijakan keamanan, termasuk memvalidasi setiap permintaan informasi dan membatasi akses berdasarkan kebutuhan.
Pembaruan perangkat lunak secara rutin juga dapat membantu menutup celah keamanan yang mungkin dimanfaatkan oleh pelaku. Dengan langkah-langkah ini, risiko serangan engineering dapat diminimalkan, melindungi individu maupun organisasi dari ancaman cyber modern.
Â
Baca juga: Sensor IoT dan Risiko Privasi: Apa yang Harus Anda Ketahui?