Mohon tunggu...
Indische Archipel
Indische Archipel Mohon Tunggu... Konsultan - Tentang Kami

Indische Archipel adalah roastery kopi yang menyediakan kopi Single Origin dan House Blend specialty grade terbaik Indonesia. Dikurasi langsung dari petani kopi pemenang penghargaan internasional dengan menjunjung praktik perdagangan adil (fair trade), kopi Indische Archipel dipersembahkan bagi semua penikmat kopi untuk menikmati kekayaan cita rasa kelas dunia warisan sejarah panjang Nusantara.

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Mengenal Ragam Kopi Manual Brew

19 Agustus 2019   13:30 Diperbarui: 19 Agustus 2019   16:12 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Metode plunger atau press biasanya memakai sebuah alat yang memiliki jaring plunger. Fungsinya untuk menyaring ampas kopi bisa sehingga dapat menghasilkan minuman kopi yang jernih dan memiliki hanya sedikit crema.

Meski metode press atau plunger memakai tekanan, tetapi tekanan yang dipakai tidak sebesar mesin espresso. Terdapat dua jenis alat seduh kopi plunger yang dapat dijumpai saat ini, yakni Aeropress dan French Press.

VIETNAM DRIP
Ciri khas Vietnam Drip adalah alat penyaring yang mirip seperti gelas untuk menempatkan bubuk kopi. Alat penyaring ini ditaruh di atas sebuah gelas yang sudah ditambahkan susu kental manis.

Metode untuk membuat vietnam drip sama seperti pour over, yaitu menuangkan air panas hingga melewati bubuk kopi dan tercampur dengan susu kental manis di dalam gelas. Di Vietnam sendiri, minuman kopi ini lebih populer dengan sebutan c ph .

VACUUM POT
Metode vacuum pot atau syphon biasanya menggunakan alat seduh kopi yang menyerupai tabung reaksi kimia seperti yang kita jumpai di laboratorium. Meski masih ada yang menggunakan teknik ini, namun kebanyakan cafe saat ini sudah memilih meninggalkan metode vacuum pot karena tergolong rumit dan kurang efisien waktu.

Pada alat vacuum pot terdapat dua tabung dan sebuah pemanas. Tabung pertama berada di sisi atas sebagai tempat memroses bubuk kopi, dan tabung di bagian bawah sebagai wadah hasil ekstraksi kopi.

COLD BREW
Terakhir adalah teknik manual brew yang dikenal sebagai cold brew. Dinamakan demikian karena teknik ini tidak memakai air panas. Cold brew dapat dibuat dengan cara merendam kopi bubuk dalam wadah tertutup rapat.

Hasil rendaman kopi kemudian disimpan dalam lemari es selama 8 -- 20 jam. Semakin lama disimpan, maka akan semakin pekat kopinya, tergantung seberapa pekat kopi yang diinginkan.

Dengan teknik cold brew, maka tingkat keasaman kopi yang dihasilkan menjadi lebih rendah dibandingkan jenis kopi yang diseduh memakai air panas. Itulah sebabnya cold brew lebih ramah bagi mereka yang memiliki penyakit maag atau asam lambung.

Jadi, para pecinta kopi manual brew, mana saja teknik seduh yang sudah Anda coba?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun