Mohon tunggu...
Indira AureliaRamadhani
Indira AureliaRamadhani Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswi

Sharing!

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Kesederhanaan untuk Kebahagiaan

14 Desember 2020   23:07 Diperbarui: 15 Desember 2020   01:40 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandemi yang membuat kegiatan menjadi sangat terbatas. Pada awalnya, segala kegiatan yang dilakukan dari rumah terasa menyenangkan. Tidak perlu bangun terlalu pagi untuk menghadapi kemacetan, tidak perlu bersiap-siap terlalu lama untuk pergi keluar rumah. 

Semua terasa begitu lancar sampai akhirnya hal ini berubah setelah pandemic ini tidak kunjung menemui titik terang. Berbulan-bulan lamanya melakukan kegiatan yang sama, ditempat yang sama, tidak bertemu dengan teman terdekat bahkan tidak juga bertemu dengan keluarga yang berbeda tempat tinggal demi keamanan bersama.

Kondisi seperti ini membuat semua orang harus menerima keadaan dan berjuang bersama untuk bertahan. Tidak jarang juga diserang rasa suntuk atau stress ketika menghadapi hal ini.

Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk tetap bisa melakukan kegiatan dikala pandemi ini adalah dengan menghargai segala keadaan yang ada. Memang tidak mungkin setiap hari kita bisa merasa bahagia ataupun semangat, namun bukan berarti keadaan ini dapat membuat semangat saya atau kita semua berkurang.

Sebelum pandemi, mungkin saya hanya menghabiskan beberapa jam saja bersama keluarga di rumah. Pergi ketika matahari belum terbit, pulang ke rumah ketika matahari sudah terbenam.

Sesampainya di rumah, kondisi tubuh yang sudah lelah akan memberikan dorongan kuat untuk langsung beristirahat di kamar masing-masing. Tidak ada komunikasi intense yang dilakukan, hanya sekedar tahu kabar satu sama lain saja.

Mungkin juga saya sering lupa kalau dalam keluarga ini butuh adanya komunikasi dan quality time untuk menjaga hubungan antar anggota keluarga. Kegiatan pergi setiap weekend menjadi kegiatan rutin yang keluarga saya lakukan untuk memiliki quality time tersebut.

Setelah dilanda pandemic, timbul persepsi baru mengenai arti quality time. Tidak semua hal yang membuat bahagia hanya dapat dilakukan dengan berpergian atau berbelanja di took baju favorit. Seperti kebahagiaan yang didapat ketika dapat berbagi waktu dengan orang terkasih.

Hal seperti ini tidak dapat digantikan dengan hal lainnya sebab waktu yang kita berikan tidak dapat dibeli atau ditemukan ditempat lain. Kebahagiaan yang didapatkan akan sangat jauh berbeda terasa jika dibandingkan membeli barang tertentu di marketplace. Waktu merupakan hal berharga yang penting untuk diberikan bagi orang terkasih, terutama pada masa pandemic seperti ini.

Beragam kegiatan yang dilakukan dibawah satu atap yang sama ini tidak jarang menimbulkan ‘bentrokan’ emosi. Oleh karena itu, memberikan perhatian, menjaga komunikasi, dan saling menguatkan menjadi hal penting yang bisa dilakukan. Pandemi ini membuka mata bahwa kebahagiaan sangatlah sederhana.

Dengan meluangkan sedikit waktu untuk bercengkrama bersama keluarga disela-sela padatnya jadwal zoom meeting akan memberikan kebahagiaan. Makan malam yang biasanya dilakukan sendiri-sendiri menjadi dilakukan bersama-sama pun bisa dilakukan dan akan memberikan kebahagiaan tersendiri.

Meluangkan waktu untuk bermain dengan saudara, adik, atau kakak dapat memberikan kebahagiaan. Tidak jarang sebelum pandemic ini membuat kita lupa bahwa tidak ada yang lebih berharga dari hubungan baik dalam keluarga atau terlalu rumit mengejar kebahagiaan yang ternyata ada di depan mata kita sendiri.

Selain itu, segala kebutuhan selama masa pandemic yang dipenuhi melalui platform online membuat saya menerima paket pesanan hampir setiap hari. Dapat dilihat bahwa ditengah keadaan yang berbahaya ini masih banyak orang yang tetap harus bekerja di luar rumah, seperti kurir paket ini.

Tidak terbayang bila tidak ada jasa ekspedisi seperti JNE yang masih siap sedia mengantarkan pesanan customer ditengah pandemi. Hebatnya kurir JNE yang selalu siap sedia mengirimkan paket dan ketika saya tanya kepada salah satu kurir, beliau mengatakan bahwa pengiriman paket ketika pandemic ini cukup meningkat. Waktu beliau bekerja juga dapat dibilang meningkat, namun walaupun lelah ia tetap tersenyum. 

Memberikan sedikit rejeki untuk kurir yang mengantarkan pesanan tersebut sudah bisa membuat beliau menunjukan senyum serta mengucapkan rasa syukur. Hal-hal sederhana seperti ini bukan hanya memberikan kebahagiaan untuk orang lain, namun juga untuk saya sendiri. Bagaimana melihat orang-orang sekitar saya bahagia merupakan satu hal yang sudah pasti dapat membuat saya bahagia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun