2. Presipitasi RNAÂ
Tahapan ini merupakan tahap koagulasi atau penggumpalan RNA yang larut dalam fase air menjadi padat. Lapisan akan terbagi menjadi tiga lapisan, dan bagian paling atas . lalu selanjutnya, larutan dietesi dengan isopropanol sebanyak 200 l, diaduk dan di entrifugasi selama 10 menit dengan kecepatan 12.000 rpm.Â
3. Pencucuian RNAÂ
Pencucian RNA adalah membuang supernatant dan mencuci pelen RNA dengan menambahkan 500 l ethanol 75% lalu dilakukan sentrifugasi dengan kecepatan 9000 rpm.Â
Setelah melakukan proses ekstrasi, tahapan selanjutnya adalah amplikasi. Amplikasi sendiri adalah proses penggandaan DNA. Karena virus Covid-19 termasuk virus RNA maka dilakukan transkripsi RNA terlebih dahulu yang nantinya akan menghasilkan cDNA (complement DNA). Proses transkripsi pada RNA menggunakan enzim Reverse transcription. Tahapan dari transkripsi RNA sama dengan tahapan pada proses transkripsi DNA, yaitu terdapat proses pre-denaturasi, denaturasi, anneling, extension.Â
Setelah selesai melakukan penggandaan DNA, maka selanjutnya akan masuk ke tahapan metode elektrolisis. Elektrolisis merupakan metode pemisahan dengan memanfaatkan medan listrik dari elektroda-elektroda dengan tujuan memisahkan senyawa-senyawa yang memiliki muatan berupa kation atau anion. Media pemisah elektrolisis berupa fase diam seperti sel agarosa yang dicampur dengan larutan buffer supaya keasaman sampel dapat terjaga saat proses terjadi. Hasil dari proses ini adalah rekaman pita-pita pemisahan senyawa.
Elektrolisis tidak terlepas dari medan listrik. Medan listrik ini dihasikan dari elektroda-elektroda yang diberikan energi listrik dari sumber energi seperti listrik searah (DC) atau listrik bolak-balik (AC). Prinsip dasar dari metode elektrolisis adalah hukum Coulomb, dimana terjadi gaya pada salah satu titik muatan berbanding lurus dengan besar muatannya.Â
Besarnya gaya gesek pada fluida disebabkan karena adanya viskositas fluida. Viskositas fluida yang semakin besar akan menjadi semakin sulit suatu fluida untuk mengalir dan menyebabkan semakin sulit benda yang ada dalam fluida tersebut untuk bergerak. Dalam zat cair, viskositas dihasilkan oleh gaya kohesi antara molekul zat cair yang mana gaya tersebut disebut dengan gaya Stokes. Molekul bermuatan Q dalam medan listrik berkekuatan x akan bergerak dengan kecepatan v karena mengalami gaya sebesar qx. Jika f merupakan koefisien gesekan, maka molekul akan mengalami gaya hambatan sebesar vf. Maka qx = vf. Koefisien gesekan dapat dirumuskan sebagai berikut.Â
Fs = 6 r v