Mohon tunggu...
Indira Rahma
Indira Rahma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

KKN Tematik UPI 2022: Mengolah Limbah Minyak Jelantah Menjadi Sabun Cuci Tangan

19 Agustus 2022   18:02 Diperbarui: 19 Agustus 2022   18:15 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Limbah minyak jelantah yang digunakan bersumber dari para pedagang maupun dari warga sekitar. Hal ini berguna juga untuk mengurangi limbah minyak jelantah yang sering kali dibuang begitu saja ke parit atau sungai.

Adapun proses pembuatan sabun dari minyak jelantah dilakukan dalam beberapa tahap, antara lain; dihilangkan pengotor dari minyak jelantah menggunakan arang aktif, direaksikannya dengan air dan soda api, lalu ditambahkan pewangi untuk menghilangkan bau minyak jelantah, dan sabun yang telah perlu didiamkan selama kurang lebih tiga bulan sebelum akhirnya dapat digunakan. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan efek soda api didalam sabun tersebut.

Pelaksanaan sosialisasi pemanfaatan limbah minyak jelantah di RW 01 kelurahan Gegerkalong berjalan dengan baik. Namun, dirasa kurang maksimal karena hanya dilaksanakan satu kali dan belum sampai pada hasil akhir berupa sabun. 

Mengingat pembuatan Sabun ini memakan waktu yang cukup lama atau minimal seminggu untuk menunggu efek soda api yang terkandung didalamnya hilang dan adonan sabun dalam cetakan mengering hingga sabun siap digunakan. 

Selain itu, kegiatan ini bisa dijadikan program berkelanjutan, tidak hanya sampai pada tahap sosialisasi namun bisa dikembangkan menjadi ide usaha ataupun sebuah budaya atau kebiasaan baru masyarakat dalam mengelola limbah rumah tangga terutama minyak di RW 01  kelurahan Gegerkalong.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun