Kebijakan fiskal yang kuat berperan krusial dalam mendorong industrialisasi inklusif di Indonesia. Melalui alokasi anggaran yang tepat, pemerintah dapat memberikan insentif bagi pelaku usaha untuk berinvestasi di sektor-sektor strategis, seperti infrastruktur, teknologi, dan sumber daya manusia. Selain itu, kebijakan fiskal yang progresif dapat mengurangi kesenjangan sosial dan meningkatkan daya beli masyarakat, sehingga menciptakan pasar domestik yang kuat. Dengan demikian, industri dalam negeri dapat berkembang pesat dan menyerap lebih banyak tenaga kerja, terutama dari kalangan masyarakat yang kurang beruntung. Kebijakan fiskal yang efektif juga dapat menarik investasi asing langsung, yang membawa teknologi baru dan membuka peluang kerja yang lebih berkualitas.
Untuk mencapai tujuan industrialisasi inklusif, diperlukan kolaborasi yang erat antara pemerintah, pelaku usaha, akademisi, dan masyarakat. Melalui dialog dan kerja sama yang konstruktif, berbagai tantangan dapat diatasi dan peluang dapat dimanfaatkan secara optimal. Dengan demikian, Indonesia dapat menjadi negara industri yang maju, inklusif, dan berdaya saing di tingkat global.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H