Mohon tunggu...
Indira Candra
Indira Candra Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Globalisasi Mempengaruhi Gaya Hidup Generasi Zaman Now

22 Mei 2023   12:05 Diperbarui: 22 Mei 2023   12:35 482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Globalisasi merupakan fenomena yang terjadi di seluruh dunia yang memungkinkan pertukaran informasi, teknologi, budaya yang melibatkan interaksi antara negara di seluruh dunia . Seiring dengan adanya perkembangan teknologi, globalisasi telah mempengaruhi gaya hidup manusia, terutama di era sekarang. Globalisasi merupakan proses yang tidak dapat dihindari, tanpa disadari telah memperluas pilihan dalam gaya hidup kita dan memungkinkan kita untuk mengakses berbagai produk dan layanan yang sebelumnya belum tersedia.

Adanya globalisasi pada gaya hidup jaman now adalah dalam hal fashion. Sebelum itu tren fashion hanya dikenal di negara-negara dan kalangan tertentu saja, dan membutuhkan waktu yang lama untuk menyebar ke negara lain. Namun, dengan pengaruh globalisasi muncul adanya internet teknologi dan transportasi yang memungkinkan barang-barang dan informasi untuk dengan mudah dikirimkan dari satu tempat ke tempat lainnya di seluruh dunia. Pada akhirnya, ini menghasilkan homogenisasi dalam fashion di seluruh dunia.

Selain itu, globalisasi juga telah mempengaruhi pola makan. Dengan adanya dampak globalisasi kita dapat dengan mudah mengakses makanan dan minuman dari negara lain. Hal ini telah membawa makanan internasional dengan mudah memasuki negara dan menjadi populer dikenal masyarakat. Banyak restoran di seluruh dunia kini menyajikan makanan dari negara-negara yang sebelumnya tidak dikenal di daerah tertentu. Makanan cepat saji seperti spagethi, toast, hamburger dan pizza juga telah menjadi lebih populer di seluruh dunia.

Globalisasi juga telah mempengaruhi gaya hidup melalui perubahan dalam pekerjaan maupun karier. Dalam ekonomi global, pekerjaan sekarang banyak tersedia di negara lain dan memudahkan untuk bekerja dari mana saja. Hal ini telah menghasilkan peningkatan dalam kerja jarak jauh dan kehidupan digital. 

Bahkan banyak perusahaan yang menerapkan system WFH dan orang dapat bekerja dari manasaja dan menghabiskan lebih banyak waktu di depan komputer. Gobalisasi juga memungkinkan perusahaan untuk memperluas pasar mereka secara global, yang berarti produk sebelumnya hanya tersedia di satu negara, sekarang dapat diakses oleh semua orang. Hal ini memungkinkan pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat karena meningkatkan permintaan dan penjualan produk.

Namun, Globalisasi juga memiliki dampak negatif diantaranya :

1. Cenderung menjadi lebih konsumtif dalam berbelanja

Munculnya perilaku hedonism dan konsumerisme di masyarakat karena banyak pilihan produk yang tersedia dan mudahnya akses dalam berbelanja, serta dikarenakan muncul adanya tren produk di masa kini seperti penampilan para artis

Kpop dan Western dengan gaya busana yang mereka gunakan sering menjadi sumber inspirasi bagi penggemar di seluruh negara.

2. Lebih menyukai fast food

Adanya Fast food ini membawa kemudahan atau keperaktisan terutama bagi kaum muda yang menyukai segala sesuatu dengan instan terutama dalam hal makanan. Menurut mereka makanan cepat saji dapat menghemat waktu karena dapat memudahkan seseorang untuk dapat melakukan aktivitas lainnya dibandingkan memasak sendiri.

3. Hilangnya kebudayaan lokal

Penggantian budaya asli dengan budaya global membuat terancam lunturnya nilai budaya lokal salah satu contoh yang signifikan yaitu pada penggemar budaya luar seperti Kpop. Pengaruh globalisasi pada Kpop juga menimbulkan kontroversi. Beberapa orang merasa bahwa Kpop telah kehilangan identitasnya sebagai budaya pop Korea asli karena pengaruh luar yang terlalu kuat. Masyarakat lebih tertarik untuk terhadap budaya asing yang masuk dan menganggap budaya lokal kuno serta tidak mengikuti perkembangan zaman. Hal ini menyebabkan hilangnya rasa cinta dan bangga terhadap kebudayaan lokal.

4. Munculnya sifat Individualisme

Era globalisasi juga menyebabkan munculnya sifat Individualisme, hal ini sering terjadi di kota-kota besar di Indonesia yang mayoritas penduduknya sudah tidak peduli dengan keadaan disekitarnya. Banyak orang lebih mementingkan gadget dibanding hal disekitar mereka.

Salah satu opini yang muncul globalisasi banyak memberikan banyak manfaat bagi manusia secara keseluruhan karena telah memudahkan akses dan memberikan layanan yang lebih baik, serta meningkatkan kesempatan dalam pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi. Namun, kita juga harus waspada terhadap dampak negatif yang ada, seperti hilangnya kebudayaan lokal dan masalah lingkungan yang muncul sebagai akibat dari perdagangan global. Oleh karena itu, kita harus terus memantau dan memilah mana yang baik dan tidak baik serta berusaha menemukan keseimbangan yang tepat antara manfaat dan kerugian dari globalisasi dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun