3. Hilangnya kebudayaan lokal
Penggantian budaya asli dengan budaya global membuat terancam lunturnya nilai budaya lokal salah satu contoh yang signifikan yaitu pada penggemar budaya luar seperti Kpop. Pengaruh globalisasi pada Kpop juga menimbulkan kontroversi. Beberapa orang merasa bahwa Kpop telah kehilangan identitasnya sebagai budaya pop Korea asli karena pengaruh luar yang terlalu kuat. Masyarakat lebih tertarik untuk terhadap budaya asing yang masuk dan menganggap budaya lokal kuno serta tidak mengikuti perkembangan zaman. Hal ini menyebabkan hilangnya rasa cinta dan bangga terhadap kebudayaan lokal.
4. Munculnya sifat Individualisme
Era globalisasi juga menyebabkan munculnya sifat Individualisme, hal ini sering terjadi di kota-kota besar di Indonesia yang mayoritas penduduknya sudah tidak peduli dengan keadaan disekitarnya. Banyak orang lebih mementingkan gadget dibanding hal disekitar mereka.
Salah satu opini yang muncul globalisasi banyak memberikan banyak manfaat bagi manusia secara keseluruhan karena telah memudahkan akses dan memberikan layanan yang lebih baik, serta meningkatkan kesempatan dalam pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi. Namun, kita juga harus waspada terhadap dampak negatif yang ada, seperti hilangnya kebudayaan lokal dan masalah lingkungan yang muncul sebagai akibat dari perdagangan global. Oleh karena itu, kita harus terus memantau dan memilah mana yang baik dan tidak baik serta berusaha menemukan keseimbangan yang tepat antara manfaat dan kerugian dari globalisasi dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H