Zappos dikenal dengan budaya pelayanan pelanggan yang luar biasa. Mereka selalu memberikan yang terbaik dan lebih baik dari siapapun, lebih dari harapan dan ekspektasi pelanggan. Seorang pelanggan yang kakinya sakit langsung dikirimi bunga. Saat seorang pelanggan yang ingin membeli sepatu menemukan sepatu tersebut sedang habis, warga (karywan) Zappos membelikan sepatu tersebut dari toko terdekat dan mengantarnya secara pribadi. Semua ini tak mungkin terjadi kalau nilai-nilai pelayanan tidak benar-benar melekat dalam diri seluruh warganya.
Budaya pelayanan Zappos direkayasa sedemikian rupa untuk membentuk seluruh warganya untuk bisa menjadi sahabat bagi para pelanggan mereka, sahabat yang “bikin betah’ dan membuat pelanggan terus datang.
Dropbox: “Kamu cerdas, jadi fikirkan sendiri.”
Dropbox sangat menjunjung tinggi apresiasi terhadap apa yang bisa dilakukan oleh setiap warganya. Para pendiri Dropbox, Ferdowski dan Houston, selalu mengidentifikasi apa saja yang dapat dilakukan oleh setiap warga, dan memberikan kebebasan untuk melakukan apapun yang mereka ingin lakukan. Mereka percaya pada talent team mereka.
Sampai disain psychobox yang sering muncul di dropbox didisain oleh warga Dropbox sendiri, saat Ferdowski merasa bosan melihat error 404 Dropbox yang sering muncul. Ia ingat ada seorang warganya yang senang menggambar. Ferdowski pun lari membeli pensil warna dan Ying, warga yang pandai menggambar itu, mulai mendisain psychobox
Terinspirasi oleh Pay Pal Dropbox berhasil meningkatkan jumlah pengguna dari 100.000 menjadi 4 juta pengguna dalam 15 bulan, tanpa harus menggunakan iklan.
Saat semua warga diberdayakan untuk membangun perusahaan, memang terbukti bahwa perusahaan akan maju dari seluruh titik di manapun warga tersebut berada.
Jadi apa yang dapat anda lakukan dengan lebih baik lagi, mulai hari ini, untuk membangun nilai-nilai dan budaya usaha untuk mencapai pertumbuhan yang spektakuler?
Mengapa hal itu penting bagi anda dan perusahaan anda?
Mengapa hal itu penting bagi team anda?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H