Mohon tunggu...
Indira Abidin
Indira Abidin Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mau Melatih Bayi? Hati-hati Malah Merusak Otak

24 Januari 2017   22:26 Diperbarui: 24 Januari 2017   22:59 608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: celebritiesreport.com

Di sebuah panti bayi yatim piatu di Jerman ditemukan sebuah bangsal di mana bayi-bayinya lebih baik pertumbuhannya dan lebih sedikit yang meninggal. Setelah diteliti ternyata di bangsal itu ada seorang pengasuh yang sangat senang menggendong bayi-bayi tersebut, dan selalu menyempatkan untuk menggendong bayi satu persatu, hal yang tak terjadi di bangsal-bangsal lainnya.

Dalam Islam anak adalah amanah penting yang harus dilimpahkan dengan kasih sayang. Ciuman, dekapan, gendongan dan belaian bagi anak mendapat pahala dan sangat diutamakan dalam Quran dan hadits. Tak pernah ada ajaran untuk membiarkan saja anak menangis agar lebih sehat. 

Banyak-banyaklah membaca dan mempelajari literatur mengenai tumbuh kembang bayi dengan riset-riset yang dapat dipertanggung jawabkan. Ikuti tuntutan Rasulullah dan petunjuk yang sudah digariskanNya. Jangan hanya dengar nasehat yang tidak didasari riset atau dalil apapun, hanya sekedar kebiasaan turun temurun. Ambil tanggung jawab penuh terhadap tumbuh kembang anak, karena mereka adalah amanah terindah dan sangat berharga dalam hidup ini. Suatu hari kita harus mempertanggung jawabkannya di hadapan Sang Pencipta yang menitipkan mereka pada kita.

Apa jawaban kita kalau sampai kita salah bersikap dalam membesarkan mereka? Apa jawaban kita kalau puluhan tahun ke depan mereka menemukan bahwa masalah hidup mereka diawali dari cara kita merespon kebutuhan mereka?

Apakah yang bisa kita lakukan lebih baik lagi mulai sekarang agar anak kita lebih bahagia?

Sumber: The Guardian  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun