Mohon tunggu...
Indi Kusuma Hati
Indi Kusuma Hati Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer

Seseorang yang gemar membaca dan belajar untuk menulis dengan baik. Berusaha untuk menjadi manusia yang mau mengembangkan diri, mengeksplor, meriset, dan menulis tentang banyak hal yang bisa berguna bagi banyak orang.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Review Novel Romansa STOVIA Karya Sania Rasyid: Empat Sekawan Berbeda Suku, Ras, dan Agama

19 Juni 2024   13:17 Diperbarui: 19 Juni 2024   14:18 838
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bergenre Slice of Life

Jika kamu berekspetasi novel ini akan membahas tentang murid kedokteran di STOVIA, atau membahas tentang penyakit-penyakit, pembedahan, dan membelah mayat untuk belajar secara mendalam, ada baiknya menurunkan ekspetasi itu.

Romansa STOVIA tidak membahas tentang ilmu kedokteran secara mendalam. Memang dibahas beberapa, itu juga menggunakan bahasa bayi alias bahasa yang gampang dimengerti. Jadi, tenang aja. Meski ada istilah-istilah kedokteran, kamu masih bisa menikmatinya kok.

Balik lagi, novel ini punya genre slice of life. Lebih menampilkan hidup siswa dokter di STOVIA dan juga masalah-masalah yang mengikuti. Penggalan-penggalan kisah hidup setiap tokohnya yang masih remaja dalam mencari jati diri.

Banyak Istilah-Istilah Historis 

Karena mengambil latar belakang sejarah, novel ini tentu saja menggunakan beberapa istilah-istilah tempo dulu. Mulai dari nama-nama kota, tempat, dan istilah-istilah lainnya.

Bagi saya, ini menarik karena saya yang cukup tertarik dengan sejarah Indonesia, jadi tahu banyak hal yang saya enggak tahu saat masih sekolah dulu.

Selain itu, adanya catatan kaki yang menjelaskan arti bahasa-bahasa yang dipakai itu menjadi wawasan yang baru bagi saya.

Untuk novel historical-fiction, saya rasa Romansa STOVIA bisa menggambarkan suatu sejarah dengan baik. Big applause to Sania Rasyid atas dedikasinya. Pasti susah untuk meriset sejarah-sejarah untuk dijadikan novel fiksi.

Lalu, untuk plot, penokohan, dan gaya bahasa bisa dikatakan sudah baik. Meski, ada bumbu-bumbu drama yang mungkin kurang cocok bagi beberapa orang.

Akhir kata, novel ini cocok untuk kamu yang lagi nyari bacaan ringan tapi ada unsur-unsur sejarahnya. Tak hanya sejarah juga, tapi kamu juga bakal dapat moral value lain yang mendalam juga tentunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun