Dari sini kemudian pendekatan ekonomi politik Keynesian diperlukan karena pemerintah perlu melakukan intervensi untuk memperbaiki keadaan dan siklus ekonomi. Kebijakan moneter dan kebijakan fiskal tentu dibutuhkan untuk menjaga daya beli masyarakat, menekan jumlah defisit dan memastikan siklus ekonomi atau perputaran uang di Indonesia tetap berjalan. Untuk mewujudkan hal itu pemerintah tentu perlu melakukan restrukturisasi APBN untuk menjaga kestabilan ekonomi dengan mengoptimalkan program-program yang mampu menjaga daya beli masyarakat seperti pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT) serta menjaga ketersediaan pasokan pangan.
Kita sebagai masyarakat juga dapat membantu menjaga siklus ekonomi dengan menyiapkan dana darurat, menjaga pengeluaran tetap stabil, dan membelanjakan uang kepada pihak-pihak UMKM atau usaha lokal agar terjadi distribusi pendapatan ke seluruh masyarakat. Dengan demikian warga Indonesia tidak perlu panik terhadap pemberitaan resesi yang bersifat fearmongering karena resesi di Indonesia tidak seburuk itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H