Mohon tunggu...
Indigenous Muhammad
Indigenous Muhammad Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Padjadjaran

Valar Morghulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apakah Resesi 2023 di Indonesia Seburuk Itu?

26 Oktober 2022   21:00 Diperbarui: 26 Oktober 2022   21:04 469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dari sini kemudian pendekatan ekonomi politik Keynesian diperlukan karena pemerintah perlu melakukan intervensi untuk memperbaiki keadaan dan siklus ekonomi. Kebijakan moneter dan kebijakan fiskal tentu dibutuhkan untuk menjaga daya beli masyarakat, menekan jumlah defisit dan memastikan siklus ekonomi atau perputaran uang di Indonesia tetap berjalan. Untuk mewujudkan hal itu pemerintah tentu perlu melakukan restrukturisasi APBN untuk menjaga kestabilan ekonomi dengan mengoptimalkan program-program yang mampu menjaga daya beli masyarakat seperti pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT) serta menjaga ketersediaan pasokan pangan.

Kita sebagai masyarakat juga dapat membantu menjaga siklus ekonomi dengan menyiapkan dana darurat, menjaga pengeluaran tetap stabil, dan membelanjakan uang kepada pihak-pihak UMKM atau usaha lokal agar terjadi distribusi pendapatan ke seluruh masyarakat. Dengan demikian warga Indonesia tidak perlu panik terhadap pemberitaan resesi yang bersifat fearmongering karena resesi di Indonesia tidak seburuk itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun