Mohon tunggu...
Indiera Rizky Dwirani
Indiera Rizky Dwirani Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWI UNIVERSITAS MERCU BUANA | PRODI S1 AKUNTANSI | NIM 43223010148

Mata Kuliah: Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB. Dosen Pengampu: Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG Universitas Mercu Buana Meruya Prodi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Penerapan Penyebab Kasus Korupsi di Indonesia Pendekatan Robert Klitgaard, dan Jack Bologna

20 November 2024   18:38 Diperbarui: 20 November 2024   18:38 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PPT Modul Dosen Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG.

Untuk mengurangi peluang korupsi, perlu adanya reformasi kelembagaan yang menekankan penguatan sistem pengawasan, transparansi, dan akuntabilitas. Selain itu, penting untuk mengurangi tekanan sosial dan ekonomi bagi individu serta meningkatkan integritas melalui pendidikan dan pelatihan. Sebuah pendekatan yang menggabungkan perbaikan sistemik dan perubahan perilaku individu akan menjadi langkah yang efektif dalam pemberantasan korupsi di Indonesia. 

Daftar Pustaka 

Klitgaard, R. (1988). Controlling Corruption. University of California Press. 

Bologna, J. (2008). Fraud Triangle and Its Applications in Public Sector Corruption. Journal of Business Ethics, 80(1), 13-27. 

Fisman, R., & Miguel, E. (2008). Economic Gangsters: Corruption, Violence, and the Poverty of Nations. Princeton University Press.

Spector, B. (2011). Corruption and Development: The Anti-Corruption Campaigns. Yale University Press. 

Indonesia Corruption Watch. (2017). Indonesia's Fight Against Corruption: Lessons from the BLBI Case. ICW Publications

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun