3. The Golden Mean dalam Menghadapi PerubahanÂ
Perubahan adalah hal yang tidak dapat dihindari dalam kepemimpinan. Pemimpin sering dihadapkan pada tantangan untuk beradaptasi dengan perubahan eksternal seperti perubahan teknologi, regulasi, atau kondisi pasar. Pada saat yang sama, mereka harus memutuskan kapan dan bagaimana membawa perubahan dalam organisasi mereka.Â
Di satu sisi, terlalu banyak perubahan yang dilakukan secara cepat bisa mengganggu stabilitas organisasi dan menimbulkan resistensi dari karyawan. Di sisi lain, terlalu sedikit atau lambat dalam beradaptasi dengan perubahan bisa membuat organisasi tertinggal.
The golden mean mengajarkan bahwa pemimpin harus mencari jalan tengah, di mana mereka mendorong inovasi dan perubahan dengan cara yang bertahap dan terencana, tetapi tetap responsif terhadap perkembangan eksternal yang mendesak. Â
Misalnya, ketika sebuah perusahaan dihadapkan pada perubahan teknologi yang mengancam model bisnis tradisional mereka, seorang pemimpin yang bijak akan mencari cara untuk mengintegrasikan teknologi baru tersebut secara bertahap, sambil tetap menjaga operasi bisnis yang sudah ada. Dengan demikian, organisasi dapat beradaptasi tanpa mengorbankan stabilitas jangka pendek.Â
4. The Golden Mean dalam Manajemen Stres dan TekananÂ
Tekanan dan stres adalah bagian dari pekerjaan kepemimpinan. Seorang pemimpin yang baik harus bisa menyeimbangkan antara bekerja keras untuk mencapai tujuan dan menjaga kesehatan mental serta kesejahteraan dirinya dan timnya. Terlalu banyak tekanan bisa menyebabkan burnout, sementara terlalu sedikit bisa mengakibatkan hilangnya motivasi dan produktivitas.
Dalam hal ini, the golden mean mengajarkan bahwa pemimpin harus menciptakan lingkungan kerja yang menyeimbangkan tuntutan kinerja dengan dukungan untuk kesejahteraan karyawan. Seorang pemimpin yang baik akan menetapkan target yang menantang tetapi realistis, dan pada saat yang sama memberikan sumber daya dan dukungan yang diperlukan untuk mencapainya.Â
Misalnya, dalam perusahaan rintisan yang sering kali bekerja di bawah tekanan tinggi, seorang pemimpin yang menerapkan prinsip the golden mean akan memastikan bahwa tim bekerja dengan efisien dan produktif tanpa mengorbankan kesehatan mereka. Ini bisa dilakukan dengan menetapkan jadwal kerja yang fleksibel, memberikan waktu istirahat yang cukup, dan menawarkan bantuan untuk manajemen stres.Â
Kesimpulan:Â
Golden Mean atau "jalan tengah emas" Aristoteles menekankan bahwa kebajikan terletak di antara dua ekstrem: kelebihan dan kekurangan. Menurutnya, tindakan yang benar adalah tindakan yang seimbang, tidak berlebihan atau kurang, dan disesuaikan dengan situasi serta individu yang menghadapinya. Dalam kepemimpinan, konsep ini mengajarkan bahwa keseimbangan diperlukan dalam berbagai aspek, seperti pengambilan keputusan, manajemen tim, komunikasi, dan menghadapi perubahan.Â