Mohon tunggu...
Indira Revi
Indira Revi Mohon Tunggu... -

Simple Life...Simple Thought...

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

(Masih) Tanpa Judul

7 Agustus 2015   00:00 Diperbarui: 7 Agustus 2015   00:38 489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosok pria berpakaian putih-putih di kursi itu akhirnya berjalan sendiri menuju bordes dan lenyap di pintu kereta api. Sesaat setelah melangkah, semerbak wangi bunga kamboja pun sirna tertiup angin malam! 

Waktu masih menunjukkan tengah malam, kegaduhan suara pedagang asongan di stasiun persinggahan membuat Fitri terjaga. Fitri pun bertanya mengapa kereta api berhenti di kegelapan malam. Jawaban yang diperoleh Fitri sungguh mengejutkan. Kemarin malam ada seorang penumpang bunuh diri meloncat dari kereta api. Penumpangnya duduk di kursi nomor 13C-13D.

Fitri tercengang!. Ahh, berarti yang tadi mengajaknya ngobrol arwah orang yang telah bunuh diri semalam. Untunglah Fitri tak terbujuk rayuannya, mengikuti ajakannya melompat dari kereta malam!!

Sekilas kisah malam jumat. Hati-hati kalau diajak orang tak dikenal di kereta api, barangkali itu arwah yang ku temui tempo hari. Salam malam. Salam fiksi...

(bersambung)...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun