Mohon tunggu...
Indi Ainumillah
Indi Ainumillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Bismillah, with the permission of Allah and the blessing of parents!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Let's, See The Explanation About Temperament

27 September 2021   17:36 Diperbarui: 27 September 2021   17:43 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ciri-ciri orang moody biasanya mudah tersulut oleh pikiran negatifnya tentang sesuatu. Oleh karena itu, cobalah untuk mengubah sudut pandang Anda dan mulai mengubah pola berpikir negatif menjadi pola berpikir yang lebih positif, karena pemikiran negatif dan pesimis hanya akan memperburuk keadaan Apa yang telah terjadi. Lebih baik lagi, mulailah menjadi lebih optimis, atau setidaknya realistis. Ini sangat membantu untuk mengendalikan kemarahan yang tidak perlu.

3. Buat buku harian (Dairy).

Cara ini mungkin bisa membantu Anda mengatasi temperamen yang sering tidak terkendali. Cobalah untuk mulai menuliskan perasaan harian Anda dalam buku harian Anda. Jangan lupa untuk menuliskan apa yang menyebabkan kemarahan Anda, bagaimana Anda menghadapinya, dan bagaimana orang-orang bereaksi terhadapnya. Dengan cara ini, Anda akan lebih mudah memahami perasaan Anda dan mengetahui cara mengendalikan amarah yang sering muncul dengan benar.

4. Mulailah dengan "aku" saat mengekspresikan kemarahan.

Orang yang pemarah, ketika marah, seringkali mudah mengatakan apa yang menyakiti hati dan menyesalinya setelahnya. Ini biasanya karena ketika Anda marah, Anda cenderung melepaskan sesuatu Menyalahkan orang lain. Untuk menghindarinya, gunakan kalimat yang dimulai dengan "aku" atau "aku". Dengan cara ini, Anda tetap bisa mengekspresikan kemarahan Anda dengan sopan tanpa menyakiti perasaan orang lain. Misalnya, daripada mengatakan "Kamu tidak pernah membantu pekerjaan rumah", lebih baik katakan "Aku marah karena kamu tidak mau membantu pekerjaan rumah".

5. Hindari menyimpan dendam terhadap orang lain.

Belajar Memaafkan kesalahan orang lain adalah hal yang sangat baik bahkan untuk diri sendiri. Karena mempertahankan emosi negatif dapat dengan mudah membuat Anda merasa marah dan kesal dengan orang lain. Melalui sumber yang sama, jangan sampai Anda menjadi orang yang murung, berusaha memaafkan kesalahan pihak lain, dan tidak menyimpan dendam padanya. Jika Anda bisa melakukan ini, Anda bisa belajar darinya dan bahkan membangun hubungan yang baik dengan orang yang membuat Anda marah.

- Kesimpulan

Apa yang dimaksud dengan temperamen? Temperamen adalah kepribadian yang menentukan bagaimana Anda bereaksi terhadap peristiwa dalam hidup. Secara umum, temperamen adalah kepribadian yang sudah ada dalam diri Anda sejak lahir. Meski begitu, masih banyak faktor lain yang dapat mempengaruhi temperamen seseorang, antara lain keluarga, budaya, dan pengalaman pribadi setiap orang. Temperamen mempengaruhi sikap dan perilaku Anda, dan cara Anda berinteraksi dengan orang lain. Ada yang tenang, ada yang sensitif, ada yang mudah sedih, dan ada yang mudah marah.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun