Mohon tunggu...
Indi Ainumillah
Indi Ainumillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Bismillah, with the permission of Allah and the blessing of parents!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Let's, See The Explanation About Temperament

27 September 2021   17:36 Diperbarui: 27 September 2021   17:43 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Apakah Anda mengenal seseorang yang suka melempar barang, mengumpat, atau melakukan kekerasan kepada orang lain saat marah? Situasi ini disebut temperamen. 

Berbicara Soal Tempramen Mungkin Sudah Tidak Asing Lagi di Telinga Kalian!

Apa yang dimaksud dengan temperamen? 

Yuk Simak Penjelasan Artikel lengkapnya di bawah ini. 

Apa itu temperamen? Temperamen adalah kepribadian yang menentukan bagaimana Anda bereaksi terhadap peristiwa dalam hidup. Umumnya, temperamen adalah kepribadian yang sudah ada dalam diri Anda sejak lahir. Meski begitu, masih banyak faktor lain yang dapat mempengaruhi temperamen seseorang, antara lain keluarga, budaya, dan pengalaman pribadi setiap orang. Temperamen mempengaruhi sikap dan perilaku Anda, dan cara Anda berinteraksi dengan orang lain. Temperamen setiap orang bisa berbeda. Ada yang tenang, ada yang sensitif, mudah sedih, dan ada juga yang mudah marah.

Sifat tempramental dapat terlihat dari ketika seorang mengekspresikan kemarahannya. contoh nya, dikala marah dia suka melempar- lempar benda, membentak ataupun berteriak- teriak, sampai melakukan kekerasan raga kepada orang lain. Orang dengan sifat ini pula mempunyai kecenderungan gampang tersinggung.

Selanjutnya...

kenali 6 tanda anak berwatak tempramen, yuk!

Seperti dikutip Healthy Children, Selasa (13/6/2017) berikut ini adalah ciri-ciri karakter temperamen anak. 

1. Anak-anak yang cenderung gelisah dan kurang aktivitas fisik atau aktivitas fisik memiliki kemungkinan besar untuk menjadi pemarah. 

2. Pembentukan kebiasaan sehari-hari yang tidak teratur, termasuk kebiasaan makan, kebiasaan tidur dan kebiasaan buang air besar, akan mempengaruhi temperamen anak. 

3. Lakukan tugas sehari-hari dengan perlahan dan ragu-ragu.

4. Kemampuan beradaptasi yang lemah, kesulitan beradaptasi dengan perubahan atau situasi baru, dan seberapa baik anak merespons lingkungan. 

5. Perubahan emosi dan pilihan bicara atau sering tidak sopan saat berbicara menunjukkan bahwa anak memiliki perilaku pemarah. 

6. Mudah teralihkan oleh rangsangan visual atau pendengaran saat melakukan atau melakukan tugas, yang menunjukkan bahwa anak memiliki kepribadian yang moody.

- Apa yang menjadi Pemicu seorang jadi tempramental?

Sebenarnya tidak terdapat pemicu tentu dari seorang yang mempunyai sifat temperamental. namun, semacam yang sudah disebutkan, temperamen dapat dipengaruhi oleh bermacam aspek, salah satunya area.

Oleh karena itu, sifat tempramental atau pun gampang marah dapat saja muncul oleh perilaku serta sikap orang tua di sekitar Kamu di masa kecil. Maksudnya, dimasa itu, Kamu bisa jadi mengadaptasi gimana cara orangtua, penjaga, ataupun kerabat yang lebih tua dalam berperilaku serta mengekspresikan amarahnya.

jika orang tua yang berada di dekatmu pada masa itu memperlihatkan rasa marahnya dengan membanting benda, berteriak- teriak, sampai menyakiti orang lain secara raga, dapat jadi Kamu mempunyai perilaku serta sikap sejenis yang terbawa sampai dewasa.

Faktor manusia dalam situasi ini disertai dengan perilaku kasar, ketidakmampuan untuk berempati dengan orang lain, dan ketidakmampuan untuk mematuhi norma atau aturan yang berlaku. Mengutip Helodokter.com, jika Anda memiliki pasangan, saudara, orang tua, atau teman yang pemarah, Anda dapat menghadapinya dengan tiga cara:

5 Cara Menghadapi Seseorang yang (Tempramental).

1. Jadilah pendengar yang baik.

Pertama, cara menghadapi orang yang moody adalah dengan mendengarkan sebanyak mungkin saat dia mengungkapkan perasaannya. Ketika mereka merasa didengarkan, orang dengan kepribadian ini dapat lebih mudah memahami pandangan orang lain terhadap masalah yang mereka hadapi. Dengan cara ini, dia bisa menerima saran Anda.

2. Ubah pola pikir Anda.

Ciri-ciri orang moody biasanya mudah tersulut oleh pikiran negatifnya tentang sesuatu. Oleh karena itu, cobalah untuk mengubah sudut pandang Anda dan mulai mengubah pola berpikir negatif menjadi pola berpikir yang lebih positif, karena pemikiran negatif dan pesimis hanya akan memperburuk keadaan Apa yang telah terjadi. Lebih baik lagi, mulailah menjadi lebih optimis, atau setidaknya realistis. Ini sangat membantu untuk mengendalikan kemarahan yang tidak perlu.

3. Buat buku harian (Dairy).

Cara ini mungkin bisa membantu Anda mengatasi temperamen yang sering tidak terkendali. Cobalah untuk mulai menuliskan perasaan harian Anda dalam buku harian Anda. Jangan lupa untuk menuliskan apa yang menyebabkan kemarahan Anda, bagaimana Anda menghadapinya, dan bagaimana orang-orang bereaksi terhadapnya. Dengan cara ini, Anda akan lebih mudah memahami perasaan Anda dan mengetahui cara mengendalikan amarah yang sering muncul dengan benar.

4. Mulailah dengan "aku" saat mengekspresikan kemarahan.

Orang yang pemarah, ketika marah, seringkali mudah mengatakan apa yang menyakiti hati dan menyesalinya setelahnya. Ini biasanya karena ketika Anda marah, Anda cenderung melepaskan sesuatu Menyalahkan orang lain. Untuk menghindarinya, gunakan kalimat yang dimulai dengan "aku" atau "aku". Dengan cara ini, Anda tetap bisa mengekspresikan kemarahan Anda dengan sopan tanpa menyakiti perasaan orang lain. Misalnya, daripada mengatakan "Kamu tidak pernah membantu pekerjaan rumah", lebih baik katakan "Aku marah karena kamu tidak mau membantu pekerjaan rumah".

5. Hindari menyimpan dendam terhadap orang lain.

Belajar Memaafkan kesalahan orang lain adalah hal yang sangat baik bahkan untuk diri sendiri. Karena mempertahankan emosi negatif dapat dengan mudah membuat Anda merasa marah dan kesal dengan orang lain. Melalui sumber yang sama, jangan sampai Anda menjadi orang yang murung, berusaha memaafkan kesalahan pihak lain, dan tidak menyimpan dendam padanya. Jika Anda bisa melakukan ini, Anda bisa belajar darinya dan bahkan membangun hubungan yang baik dengan orang yang membuat Anda marah.

- Kesimpulan

Apa yang dimaksud dengan temperamen? Temperamen adalah kepribadian yang menentukan bagaimana Anda bereaksi terhadap peristiwa dalam hidup. Secara umum, temperamen adalah kepribadian yang sudah ada dalam diri Anda sejak lahir. Meski begitu, masih banyak faktor lain yang dapat mempengaruhi temperamen seseorang, antara lain keluarga, budaya, dan pengalaman pribadi setiap orang. Temperamen mempengaruhi sikap dan perilaku Anda, dan cara Anda berinteraksi dengan orang lain. Ada yang tenang, ada yang sensitif, ada yang mudah sedih, dan ada yang mudah marah.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun