Mohon tunggu...
Indi Ainumillah
Indi Ainumillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

اقرأ

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsep Dasar Kreativitas Anak

23 Mei 2022   14:25 Diperbarui: 23 Mei 2022   14:33 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

4. Perspektif kognitif

Kognitivis melihat kreativitas sebagai proses mental yang terjadi ketika manusia belajar tentang lingkungannya dalam memecahkan berbagai masalah yang dihadapinya.  kreativitas memerlukan kemampuan untuk menyeimbangkan proses berpikir integratif, berpikir analitis, dan berpikir praktis dalam mengolah informasi yang digunakan untuk memecahkan masalah.

  • Dimensi Kreativitas

1. Person Kreativitas manusia merupakan ekspresi (ekspresi) keunikan individu dalam berinteraksi dengan lingkungan. Mencerminkan ekspresi kreatif individu.

2. Press Media Bakat kreatif anak-anak akan dibawa bermain jika didorong dan didukung oleh lingkungan, atau jika mereka memiliki keinginan yang kuat untuk berkreasi di dalam hatinya.

3. Process Proses Untuk menumbuhkan kreativitas, anak perlu diberi kesempatan berpikir kreatif. Pendidik harus dapat merangsang partisipasi anak dalam kegiatan kreatif dengan menyediakan sarana dan prasarana yang diperlukan. 

4. Product Produk Kondisi yang memungkinkan seseorang menciptakan produk kreatif yang bermakna adalah kondisi pribadi dan lingkungan. Kedua hal tersebut dapat mendorong seseorang untuk berpartisipasi dalam proses kreatif.

  • Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kreativitas Anak

1.Rumah
Rumah merupakan salah satu kondisi yang mempengaruhi perkembangan kreativitas anak. Rumah dianggap sebagai lingkungan pertama yang membangkitkan kemampuan alami anak yang berpikir kreatif. Untuk alasan ini, penting bagi orang tua untuk menyadari bahwa setiap anak memiliki kepribadian yang berbeda dan individu dengan minat yang berbeda. 

2. Sekolah
Sekolah sering berfokus pada pemikiran konvergen daripada pemikiran divergen. Dengan cara ini, secara alami dapat menghambat kreativitas berpikir anak. Untuk itu, pembelajaran  di sekolah harus dirancang agar anak dapat berpikir secara holistik dan memberi makna bagi perkembangan kreativitasnya. 

3. Lingkungan sosial
Kondisi sosial terkadang tidak mendukung sikap kreatif anak dan tidak menghargai usaha kreatif anak. Hal ini dapat menjadi penghambat munculnya kreativitas dari dalam diri anak. Untuk itu, orang tua, pendidik, dan masyarakat perlu menciptakan suasana yang membantu meningkatkan kreativitas anak. 

4. Situasi ekonomi
 Anak dengan status sosial ekonomi  tinggi cenderung lebih kreatif dibandingkan dengan anak dengan status ekonomi rendah. Karena mereka memiliki fasilitas yang dapat mendukung pengembangan kreativitas.

  •  Hal-hal yang Dapat Mengembangkan Kreativitas

Secara umum, Amabile (1989) menyebutkan terdapat beberapa upaya yang biasa dilakukan untuk mengembangkan kreativitas anak, diantaranya:[8]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun