Mohon tunggu...
Indi Ainumillah
Indi Ainumillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

اقرأ

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsep Dasar Berbakat

20 Februari 2022   18:15 Diperbarui: 20 Februari 2022   18:18 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Setiap anak memiliki karunianya masing-masing, yang diberikan pencipta kepadanya dengan berbagai cara, salah satunya seperti anak yang berbakat.

A. Keberbakatan
Bakat sering dibahas dan dikaitkan dengan kecerdasan, kreativitas, dan tanggung jawab untuk tugas.

  1.  intelijen
    Para ilmuwan sering membahas bahwa IQ atau IQ tinggi erat kaitannya dengan bakat dan kreativitas. Alfred Binet mengemukakan bahwa kecerdasan adalah kemampuan untuk menilai, memahami, dan berpikir. Tes inteligensi adalah alat ukur untuk mengetahui IQ seseorang yaitu usia mental, atau usia di mana seorang individu telah mencapai tahap perkembangan dibagi dengan usia kronologis, yaitu usia kronologis individu dibagi dengan usia kronologis, yaitu usia kronologis individu. umur (Wolman, 1973) Perilaku Kamus ilmiah, hasil pengukuran ini disebut IQ (Intelligence quotient).
  2. Kreatif
    Secara umum, kreativitas didefinisikan sebagai kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru, meskipun tidak harus selalu benar-benar baru, mungkin saja yang pertama sebagai hasil dari kombinasi unsur-unsurnya. Pandangan Clark tentang kreativitas adalah bonus kecerdasan. Sedangkan menurut Pames, kreativitas merupakan fungsi dari pengetahuan, imajinasi dan evaluasi.
  3. Tugas yang diberikan sendiri

Seorang anak berbakat mengambil tanggung jawab untuk tugas yang ada, dan komitmen yang kuat untuk tugas itu muncul dari dalam dirinya (motivasi intrinsik). Kekuatan dan kemanjuran semua pekerjaan adalah miliknya, dia melakukannya, dan dia bertanggung jawab secara moral. Banyak kendala yang menghalangi untuk tetap berusaha mengerjakan suatu tugas dengan baik, meskipun keadaan dan kondisi yang tidak mendukungnya, namun dorongan yang kuat untuk benar-benar mencari alternatif untuk mengerjakannya. Tujuannya adalah hasil yang memuaskan dan dapat dijelaskan Dan di per tanggungjawabkan.  

 B. Pertanyaan yang Sering Diajukan untuk Anak Berbakat

Beberapa masalah umum dengan anak berbakat adalah:

Semacam. anak berbakat kurang berprestasi Tidak menyadari bahwa penurunan nilai Bisa terjadi di prasekolah, sekolah atau usia tua Yang biasanya terjadi adalah:

1) Kesulitan duduk dalam waktu lama

2) Kesulitan berkonsentrasi/melakukan tugas

3) Citra diri rendah

B. Anak berbakat yang tidak termotivasi:

Anak tidak termotivasi untuk belajar/berprestasi. Apa yang bisa dilakukan:

1) Mengetahui penyebab dari kondisi fisik

2) Mencatat keadaan emosional keluarga

3) Bagaimana pandangan anak terhadap pendidikan dan hubungan dengan orang lain yang penting baginya.

C. Identifikasi Anak Berbakat

Penting bagi pendidik untuk memiliki pemahaman tentang anak-anak berbakat agar dapat bekerja dengan anak-anak dengan kemampuan, karakteristik, minat, kebutuhan, dll yang berbeda. Identifikasi masalah yang perlu dipecahkan oleh anak Anda

Masalah dapat diselesaikan lintas disiplin ilmu. Identifikasi dapat diartikan sebagai proses mengidentifikasi anak-anak dengan potensi intelektual dan bakat khusus yang membutuhkan layanan yang berbeda sehingga mereka dapat mencapai potensi penuh mereka. Identifikasi terdiri dari dua proses utama, yaitu:

1) Skrining adalah proses membedakan anak berbakat dan tidak berbakat

2) Identifikasi yang sebenarnya, yaitu banyak proses penelitian

Informasi mendalam tentang ciri-ciri pencalonan diri sebagai calon. Menemukan atau mengembangkan rencana pembelajaran individu yang dianggap sesuai dengan kemampuan anak.

D. Evaluasi

Dalam hal ini, alih-alih memberi label dan mencari penyebab, penilaian menemukan kekurangan (kekurangan), kebutuhan

Secara khusus, dan setiap rencana layanan khusus yang diperlukan. Penilaian anak berbakat sangat disarankan untuk anak berbakat yang asinkron atau termasuk dalam kebutuhan khusus. Pelaksanaan penilaian dapat berupa:

1) tes

2) observasi

3) wawancara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun