Tentunya tidak asing di telinga anda ketika mendengar kata evaluasi. Bayangan pertama yang muncul dalam pikiran ketika mendengar evaluasi mungkin seperti berdiskusi dengan kelompok dan membahas tentang suatu program yang telah dilaksanakan. Nah sebenarnya apasih makna dari evaluasi itu sendiri? Seberapa penting kah sebuah evaluasi? Juga perlukah evaluasi dalam pembelajaran? Simak penjelasan berikut.
Pengertian evaluasi
Evaluasi berasal dari bahasa inggris 'evaluation' yang memiliki arti penilaian. Jadi evaluasi adalah penilaian terhadap suatu kegiatan dengan membandingkan hasil dan menganalisisnya. Setiap kegiatan pasti memiliki target atau tujuan yang seharusnya dicapai. Evaluasi ini dilakukan setelah pelaksanaan kegiatan tersebut.
Biasanya pelaksana kegiatan akan berkumpul bersama seperti rapat yang kemudian membahas tentang kegiatan yang telah terlaksana. Membandingkan hasil kegiatan dengan target yang telah dibuat pelaksana sejak awal. Mencatat hal-hal penting dalam evaluasi, seperti kekurangan dari kegiatan, keberhasilan, dan lain sebagainya.
Catatan tersebut akan digunakan sebagai refrensi untuk kegiatan selanjutnya. Namun, seberapa pentingkah sebuah evaluasi untuk tiap kegiatan?
Fungsi evaluasi
Dari pengertian diatas, sebenarnya cukup menjawab pentingkah sebuah evaluasi untuk kegiatan? Jawabannya adalah penting sekali. Evaluasi sangat penting dilakukan untuk mengetahui tercapai tidaknya sebuah tujuan kegiatan, berhasil tidaknya sebuah kegiatan, hasilnya terdapat dalam evaluasi. Terlepas dari penting tidaknya sebuah evaluasi, ternyata ia juga memiliki beberapa fungsi. Sebagai berikut:
 1. Fungsi selektif
Yaitu kegiatan evaluasi dapat digunakan untuk menyeleksi metode kegiatan, alat, bahkan seseorang yang bergabung dalam kegiatan. Jika tidak sesuai dengan standar yang telah ditentukan diawal, maka kegiatan evaluasi dapat digunakan sebagai seleksi.
 2. Fungsi pengukur keberhasilan
Sebuah kegiatan dapat dikatakan berhasil jika mencapai tujuan yang telah disepakati diawal. Nah pengukur keberhasilan ini termasuk fungsi utama dari sebuah evaluasi. Dengan melaksanakan evaluasi dapat dilihat dengan membandingkan hasil kegiatan dan tujuan awal, apakah sudah terlaksana atau belum terlaksana, apakah sudah berhasil atau belum berhasil.
 3. Fungsi diagnosis
Evaluasi dapat digunakan untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan sebuah kegiatan. Apa yang harus diperbaiki kembali, apa yang perlu dimaksimalkan lagi dalam kegiatan tersebut, dapat ditemukan melalui kegiatan evaluasi.
 4. Fungsi penempatan
Dengan evaluasi, dapat diketahui setiap orang yang berperan lebih cocok berada pada posisi yang mana. Pastinya sesuai dengan kemampuan dan kapasitas yang dimilikinya. Â Jika penempatan setiap orang sesuai dengan kemampuan, maka akan tercapai hasil yang maksimal.
Itulah empat fungsi dari kegiatan evaluasi. Sekarang kita ubah pertanyaan nya dengan 'perlukah evaluasi dalam pembelajaran?'.
Pembelajaran juga dapat dikatakan sebuah kegiatan. Akan tetapi, memiliki makna yang berbeda dari kegiatan kegiatan yang saya jelaskan di atas. Kira kira bagaimana pelaksanaan kegiatan evaluasi jika diterapkan dalam pembelajaran? Apakah memang perlu untuk dilakukan?
Perlukah evaluasi dalam pembelajaran?
Setelah mengetahui fungsi dari evaluasi, mari kita menerapkan fungsi tersebut ke dalam pembelajaran. Kegiatan evaluasi jika dilaksanakan dalam pembelajaran sangat membawa pengaruh positif. Mengapa demikian?
Karena dengan evaluasi dapat diketahui efektif atau tidak nya sebuah pembelajaran. Terutama bagi seorang pendidik. Apakah sudah mampu menyampaikan materi kepada anak didik sesuai dengan tujuan belajar? Maka dari itu, penting sekali kegiatan evaluasi dilaksanakan dalam pembelajaran. Hal ini juga berhubungan dengan pendidikan dan masa depan.
Tidak ada salahnya melakukan pembelajaran semaksimal mungkin dalam ruang kelas. Pengukuran yang dapat dilihat adalah hasil dari pembelajaran. Apakah anak didik dapat memahami dengan baik apa yang disampaikan pendidik.
Jika masih ada anak didik yang kesulitan dalam menerima materi, maka hal ini perlu dievaluasi dan mencari kekurangan pembelajaran yang belum terpenuhi.
Semoga bermanfaat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H