3. Fungsi diagnosis
Evaluasi dapat digunakan untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan sebuah kegiatan. Apa yang harus diperbaiki kembali, apa yang perlu dimaksimalkan lagi dalam kegiatan tersebut, dapat ditemukan melalui kegiatan evaluasi.
 4. Fungsi penempatan
Dengan evaluasi, dapat diketahui setiap orang yang berperan lebih cocok berada pada posisi yang mana. Pastinya sesuai dengan kemampuan dan kapasitas yang dimilikinya. Â Jika penempatan setiap orang sesuai dengan kemampuan, maka akan tercapai hasil yang maksimal.
Itulah empat fungsi dari kegiatan evaluasi. Sekarang kita ubah pertanyaan nya dengan 'perlukah evaluasi dalam pembelajaran?'.
Pembelajaran juga dapat dikatakan sebuah kegiatan. Akan tetapi, memiliki makna yang berbeda dari kegiatan kegiatan yang saya jelaskan di atas. Kira kira bagaimana pelaksanaan kegiatan evaluasi jika diterapkan dalam pembelajaran? Apakah memang perlu untuk dilakukan?
Perlukah evaluasi dalam pembelajaran?
Setelah mengetahui fungsi dari evaluasi, mari kita menerapkan fungsi tersebut ke dalam pembelajaran. Kegiatan evaluasi jika dilaksanakan dalam pembelajaran sangat membawa pengaruh positif. Mengapa demikian?
Karena dengan evaluasi dapat diketahui efektif atau tidak nya sebuah pembelajaran. Terutama bagi seorang pendidik. Apakah sudah mampu menyampaikan materi kepada anak didik sesuai dengan tujuan belajar? Maka dari itu, penting sekali kegiatan evaluasi dilaksanakan dalam pembelajaran. Hal ini juga berhubungan dengan pendidikan dan masa depan.
Tidak ada salahnya melakukan pembelajaran semaksimal mungkin dalam ruang kelas. Pengukuran yang dapat dilihat adalah hasil dari pembelajaran. Apakah anak didik dapat memahami dengan baik apa yang disampaikan pendidik.
Jika masih ada anak didik yang kesulitan dalam menerima materi, maka hal ini perlu dievaluasi dan mencari kekurangan pembelajaran yang belum terpenuhi.