Mohon tunggu...
Indhy Rahmawati
Indhy Rahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

SEL (social-emotional learning) dan CASEL (Collaborative academic social-emotional learnmg)

19 Januari 2025   09:20 Diperbarui: 19 Januari 2025   09:20 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

SEL (Social-Emotional Learning) dan CASEL (Collaborative Academic Social-Emotional Learning) adalah dua konsep yang berfokus pada pengembangan keterampilan sosial dan emosional di lingkungan pendidikan. Berikut adalah penjelasan lebih rinci tentang keduanya:

SEL (Social-Emotional Learning)

SEL adalah proses melalui mana individu mengembangkan keterampilan untuk memahami dan mengelola emosi mereka, menetapkan dan mencapai tujuan positif, merasakan dan menunjukkan empati terhadap orang lain, serta membuat pilihan yang bertanggung. SEL mencakup lima kompetensi inti:

Kesadaran Diri: Kemampuan untuk mengenali emosi sendiri dan pikiran, serta bagaimana emosi tersebut mempengaruhi perilaku.

Pengelolaan Diri: Kemampuan untuk mengatur emosi, pikiran, dan perilaku secara efektif dalam berbagai situasi.

Kesadaran Sosial: Kemampuan untuk memahami perspektif orang lain dan menunjukkan empati, termasuk dari latar belakang dan budaya yang berbeda.

Keterampilan Relasional: Kemampuan untuk membangun dan memelihara hubungan yang sehat dan saling mendukung.

Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab: Kemampuan untuk membuat pilihan yang penuh pertimbangan mengenai perilaku pribadi dan interaksi sosial berdasarkan standar etika, keamanan, dan norma sosial.

CASEL (Collaborative Academic Social-Emotional Learning)

CASEL adalah kerangka kerja yang dikembangkan oleh Collaborative for Academic, Social, and Emotional Learning (CASEL) yang bertujuan untuk mengintegrasikan SEL ke dalam kurikulum akademik. CASEL menekankan pentingnya pendekatan yang kolaboratif dan sistemik dalam mengembangkan keterampilan sosial dan emosional di sekolah.

Kompetensi Utama CASEL:

Pengembangan Identitas dan Kepribadian: Siswa mengembangkan pemahaman tentang diri mereka sendiri, termasuk kekuatan dan kelemahan mereka.

Pengelolaan Diri: Siswa belajar teknik untuk mengatur emosi dan perilaku mereka secara efektif.

Kesadaran dan Penerimaan Diri: Siswa mengembangkan kesadaran akan perasaan dan pikiran mereka, serta menerima diri mereka apa adanya.

Keterampilan Relasional: Siswa belajar bagaimana berinteraksi dengan orang lain secara positif dan konstruktif.

Pengambilan Keputusananggung Jawab: Siswa mampu membuat pilihan yang bijaksana dan bertanggung jawab dalam berbagai situasi.

Integrasi SEL dan CASEL di Sekolah

Integrasi SEL dan CASEL di sekolah bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih holistik, di mana siswa tidak hanya mengembangkan keterampilan akademik tetapi juga keterampilan sosial dan emosional. Ini dapat dilakukan dengan:

Mengembangkan Kurikulum yang Terintegrasi: Menggabungkan tujuan akademik dengan tujuan SEL dalam kurikulum.

Pelatihan Guru: Memberikan pelatihan kepada guru tentang cara mengajarkan keterampilan sosial dan emosional secara efektif.

Program Dukungan: Menyediakan program dukungan tambahan seperti konseling dan bimbingan karir.

Evaluasi dan Penilaian: Menggunakan alat evaluasi untuk mengukur perkembangan keterampilan sosial dan emosional siswa.

Dengan menerapkan SEL dan CASEL, sekolah dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk sukses dalam kehidupan akademik dan sehari-hari, serta membangun fondasi untuk masa depan yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun