Mohon tunggu...
Indah Anggita Putri
Indah Anggita Putri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Blessed.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kurikulum Darurat Pendidikan Formal Dapat Meminimalkan Praktik Eksploitasi dan Doktrin Ideologi Kelompok Dominan dalam Ruang Belajar

1 Juli 2021   17:02 Diperbarui: 1 Juli 2021   17:13 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Getty Images/Igor Alecsander

Ideologi merupakan suatu pandangan hidup yang dikembangkan berdasarkan kepentingan golongan atau kelas sosial tertentu dalam bidang politik atau sosial. Praktik penanaman ideologi ini biasanya berlangsung melalui kontruksi pembelajaran etik. Ideologi ditanamkan berdasarkan pada kontrol makna yang mana makna tersebut diproduksi oleh kelompok dominan. Kelompok dominan adalah sebuah kelompok yang berisikan orang-orang yang memiliki kekuasaan lebih dari kelompok lainnya. Kelompok dominan tersebut memiliki pengaruh politik dan ekonomi yang besar untuk menanamkan pengaruh kekuasaannya dalam pendidikan terutama di sekolah. Seorang tokoh Michael W. Apple menyebutkan, bahwa kurikulum dalam pendidikan sendiri erat kaitannya dengan kekuasaan (politik) dan ideologi.

Namun, praktik pendidikan pada masa pandemi Covid-19 sekarang dibatasi. Pembelajaran dilakukan secara daring dan KD yang harus dipenuhi siswa juga dikurangi. Dengan begitu kewajiban belajar siswa di sekolah hilang begitu saja, serta penanaman nilai, norma, dan doktrin ideologisasi tidak sepenuhnya dapat dilakukan. Waktu yang terbatas juga memberikan kelonggaran kepada siswa terhadap kewajiban belajar mereka. Kontrol guru terhadap siswa juga sepenuhnya berkurang. Sejalan dengan pengurangan KD yang harus dikuasai siswa, guru juga diharapkan agar tidak terlalu membebani siswa dengan tugas yang begitu banyak. Dengan keterbatasan tersebut, proses penanaman ideologi tidak dapat dilakukan secara maksimal.

Dapat disimpulkan bahwa kurikulum yang disederhanakan meminimalkan kontrol makna yang diproduksi kelompok dominan. Hal tersebut juga dipengaruhi oleh metode pembelajaran yang beralih menjadi E-Learning dengan keterbatasan ruang dan waktu. Kewajiban siswa dalam belajar berkurang, sehingga pengaruh eksploitasi pendidikan pun berkurang. Guru yang berperan memberikan pengetahuan makna dan doktrin ideologi tersebut tidak lagi dapat menjalankan perannya secara maksimal.

Referensi

Ali, Muhammad. 2007. Ilmu & Aplikasi Pendidikan: Ilmu Pendidikan Praktis. Yogyakarta: PT. IMTINA

D. C., Tyas. 2020. Mengenal Ideologi Negara. Semarang: Alprin.

Hidayat, Rakhmat. 2011. Pengantar Sosiologi Kurikulum. Depok: Rajawali Pers.

Kemendikbud. 2020. Kemendikbud Terbitkan Kurikulum Darurat Pada Satuan Pendidikan dalam Kondisi Khusus. Jakarta

Lismina. 2017. Pengembangan Kurikulum. Ponorogo: Uwais Inspirasi Indonesia.

Prof. Chomaidi, dan Salamah. 2018. Pendidikan dan Pengajaran Strategi Pembelajaran Sekolah. Jakarta: PT Grasindo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun