Mohon tunggu...
BMP Panjaitan
BMP Panjaitan Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Menjadi orang penting di Kingdom

Hidup di dunia hanya numpang karna kita kewarganegaraan Sorga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Teori Intelijen dalam Terapan Alkitab Perjanjian Lama

22 Februari 2019   16:24 Diperbarui: 22 Februari 2019   16:51 654
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Siapa yang memahami diri sendiri dan diri lawan secara mendalam, berada dijalan kemenangan pada semua pertempuran;

Siapa yang memahami diri sendiri tetapi tidak memahami lawannya, hanya berpeluang sama besarnya untuk menang (dengan lawannya);

Siapa yang tidak memamhami diri sendiri maupun lawannya, berada pada jalan untuk hancur dalam semua pertempuran.

Kenali musuh anda, kenali diri anda dan kemenangan anda tidak terancam.

Kenali lapangan,kecuali cuaca dan kemenangan anda akan lengkap.

Saya akan mampu meramalkan pihak mana yang akan menang dan pihak mana yang akn kalah.

Dalam menilai sesuatu maka ada tiga faktor yang harus di analisis yaitu faktor diri, faktor musuh dan faktor lingkungan.

Dari teori Sun Tsu itu dapat disimpulkan bahwa apabila ingin memenangkan peperangan diperlukan kemampuan untuk mengenal diri sendiri, mengenal lawan dan mengenal lingkungan. Ini teori akhirnya tersebar dan digunakan oleh berbagai pihak dan berbagai organisasi.

Perkembangan lebih lanjut akan teori ini adalah bagaimana upaya upaya untuk mendapatkan informaasi tentang diri sendiri, tentang lawan dan tentang lingkungan selanjutnya bagaimana menganalisis informasi itu sehingga dapat diketahui dengan pasti berbagai resiko, mengetahui rencana lawan, dan kemungkinan adanya hambatan hambatan yang bersifat non teknis.

Untuk itu diperlukan orang yang mampu mencari informasi atau data itu yang lazim disebut mata mata yang dalam perkembangan selanjutnya kegiatan mata mata itu dikenal sebagai kegiatan spionase yang bukan hanya kegiatan mencari data dan informasi dari luar tetapi sudah meningkat dengan kegiatan mencakup penyusupan ke dalam tubuh kelompok atau organisasi lawan. Cara yang seering digunakan adalah dengan memengaruhi orang orang tertetu dipihak lawan yang memiliki akses kepada informasi vital dan memanfaatkan orang itu secara sadar atau tidak sadar untuk memberikan informasi dengan imbalan yang menarik dan win win solution.

Kegiatan mata mata atau spionase ini terus dinamis dalam upaya mencari informasi untuk mendapatkan kelemahan lawan dilakukan pula oleh pihak lawan sehingga timbul keperluan untuk melakukan "barikade" yang disebut dengan kontra spionase terhadap pengamanan data masing masing organisasi yang berpotensi menjadi bahan informasi bagi lawan yang melakukan penyusupan ke organisasinya.

Selanjutnya istilah spionase berubah menjadi intelijen yang adalah kegiatan yang di samping mencari data dan informasi juga harus mampu memprediksi atau membuat perkiraan mengenai kejadian dan kegiatan yang mungkin akan dihadapi atau terjadi dimasa mendatang. 

Berkaitan dengan kegiatan intelijen, maka diakui atau tidak telah menjadi suatu kenyataan di lapangan bahwa masalah informasi menjadi faktor sangat penting bagi aaspek kehidupan baik di zaman dahulu maupun di era global milineal sekarang ini.

Alkitab mencatat kisah 12 pengintai baca Bilangan 13 dan kisah Pengintai pengintai di Yerikho baca Yosua 2. Kedua kisah dimaksud adalah merupakan rangkaian kegiatan Intelijen yang akan kita uraiakan lebih detail sehingga suka tidak suka maka Intelijen sebagai suatu kegiatan sangat perlu kita kenal ,sangat perlu kita persiapkan orang orang yang dapat dilatih sesuai talentanya atau setidak tidaknya saya dan anda sebagai pemimpin didalam organisasi memiliki suatu sence of inteligent atau kepekaan akan sesuatu yang berkembang dan antisipasi yang saya dan anda lakukan didalam tubuh organisasi kelembagaan kita masing masing.

Kisah 12 pengintai dalam Bilangan 13 merupakan persoalan di gurun Paran di Kadesh sehingga sepuluh dari dua belas pemimpin yang dikirim ke Kanaan kembali dengan laporan yang membuat orang Israel takut dan akhirnya mereka memberontak melwan Musa, sedangkan dua yang lain Yosua dan Kaleb berusaha meredakan ketakutan mereka. Allah menghukum mereka karena memberontak dan kurang iman. Pengembaraan orang Israel berlanjut selama 40 tahun dan generasi yang lebih tua yang keluar dari Mesir termasuk Musa tidak diperbolehkan memasuki Kanaan, tanah yang di janjikan.

Kisah Pengintai Pengintai di Yerikho, terlihat bahwa Yosua bin Nun dengan diam diam melepas dari Sitim dua orang pengintai untuk masuk ke kota Yerikho , bahwa Sitim adalah berarti hutan akasia ynag merupakan perkemahan orang Israel yang tidak diketahui pasti hanya dikatakan di Moab disebelah timur Sungai Yordan dan timur laut Laut Mati, dapat kita perkirakan ini adalah tempat Yosua bin Nun melatih para spionasenya yang sewaktu waktu diterjunkan untuk tugas Intelijennya dan kedua spionas yang sudah menyusup masuk dikota Yerikho yang hanya seluas 3 hektar menginap di rumah seorang perempuan sundal bernama Rahab yang mungkin perempuan ini adalah pengurus rumah penginapan dan Rahab disebut sebagai perempuan sundal yang kemudian Rahab bersama keluarganya menjadi bgian dari orang orang Ibrani dan dinyatakan sebagai saksi iman.

Terlihat adanya Roda Perputaran Intelijen (RPI) atau disebut juga Daur Intelijen atau The Intelligence Cycle yang adalah suatu proses pengembangan informasi dasar menjadi produk intelijen bagi pengguna (User) dalam pengambil keputusan atau tindakan melalui tahapan Perencanaan dan Pengarahan (planning and direction), Pengumpulan (Colletion), Proses Pengolahan (Processing), Penggunaan dan Distribusi (Distribution) didalam kegiatan berupa Penyelidikan -- Pengamanan -- Penggalangan (LID-PAM-GAL) :

a. PENYELIDIKAN (LID) dengan berhasil melakukan penyusupan dari 2 pengintai ke kota Yerikho yang menjadi sasaran dan mendapatkan informasi tentang kekuatan dan kelemahan lawan ;

b. PENGAMANAN (PAM) dengan berhasil kedua spionase yang telah berhasil menyusup/infiltrasi masuk ke dalam kota Yerikho dengan aman menginap diatas soto rumah Rahab dan berhasil melepaskan diri keluar dari kontra intelijen berupa pengejaran yang dilakukan Raja Yerikho;

c. PENGGALANGAN (GAL) ke dua pengintai berhasil bertemu dan menjalin komunikasi yang baik dengan orang yang dapat digunakan sebagai informan (pemberi informasi) yang membantu dapatkan informasi yang lazim di sebut Penggalangan (GAL) dengan menggunakan orang dikota itu bernama Rahab yang adalah perempuan sundal dikota itu. Dan berhasil juga menciptakan kesepakatan bernilai win win solution diantara pengintai dan informan (Yosua 2:12-15).

Penulis teringat akan pengalaman penulis semasa masih berada dilingkungan sebagai spionase dalam hal keberhasilan melakukan Penggalangan dalam Operasi Intelijen Penangkapan Daftar Pencarian Orang (DPO) dimana faktor keberhasilan melakukan penangkapan buron Koruptor hampir 90% menggunakan perempuan sundal yang ada di sekitar buron yang sedang kami kejar untuk tangkap.

Karena penulis saat itu sebagai komandan satuan Tugas (Satgas) Operasi Intelijen mendapat hikmat bahwa Koruptor buron dengan membawa uang hasil Korupsi yang banyak sangat kecil kemungkinan di tangkap sedang berada di gereja atau di mesjid atau di vihara sedang melakukan ibadah, namun kemungkinan besar sedang terbuai menghabiskan uang hasil korupsi di Daerah Bebas Tuhan (DBT) bersma perempuan perempuan sundal.

Untuk itu penulis saat itu perintahkan team sadap atensi melakukan penyadapan dan diikuti penjejakan dan marking area sekaligus Clouning atas komunikasi yang masuk ke buron berasal dari perempuan sundal yang dipesan buron melalui HP nya untuk dapatkan Cara Bekerja (CB) dalam Penangkapan sehingga tepat sasaran tepat waktu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun