Mohon tunggu...
Independent News TV
Independent News TV Mohon Tunggu... Jurnalis - INDEPENDENT NEWS

Rachmad Yuliadi Nasir Independent News TV WhatsApp +62.888.7211.300/ +62.822.7278.8910

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Handphone Dicuri

11 Januari 2024   02:45 Diperbarui: 11 Januari 2024   03:11 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Handphone Sejenis Milik Penulis yang Dicuri (Doc kompas/Arsip Rachmad Yuliadi Nasir)

JAKARTA-Independent, Memasuki awal tahun 2024, seperti biasanya Penulis datang dan shalat di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh.

Pada hari Senin, 1 Januari 2024, Penulis datang dan shalat di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. Begitu pula pada hari Selasa, 2 Januari 2024, Penulis shalat di masjid terbesar di Provinsi Aceh, sejak shalat Dhzuhur hingga Shalat Isya.

Akan tetapi ada peristiwa yang patut kita sesali. Handphone pribadi Penulis dicuri orang yang berniat jahat dan kurang terpuji.

Ketika selesai shalat Ashar pada hari Selasa, 2 Januari 2024, sekitar jam 16:30 WIB, Penulis membuka tas dan mengambil handphone serta membaca WhatsApp.

Kemudian Penulis menaruh Handphone diatas kaki dan dilanjutkan zikir. Berhubung suasana AC nya yang dingin maka Penulis tertidur sambil duduk. 

Beberapa kali terbangun lanjut zikir dan tertidur hingga jam 18:00 WIB. Saat terbangun Penulis mau membaca WhatsApp tetapi handphone sudah tidak ada ditempat, hilang.

Sudah mencari di sekitar tempat Penulis duduk dan mencari di dalam tas, ternyata handphone tidak ada.

Akhirnya Penulis lapor ke posko satpam pada jam 18:10 WIB, bahwa handphone dicuri orang. Penulis mohon agar bisa melihat rekaman CCTV.

Berhubung petugas yang ahli di CCTV sudah pulang maka Penulis disuruh balik besok hari.

Pada hari Rabu, 3 Januari 2024, cuaca agak panas, Penulis tidak jadi pergi ke Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh.

Keesokan harinya yaitu Kamis, 4 Januari 2024, Penulis datang ke Grapari Telkomsel untuk memblokir kartu lama dan membuat kartu ganti serta ke galery Smartfren tetapi sudah tutup.

Pada hari Jumat, 5 Januari 2024, Penulis datang ke Polresta Banda Aceh lapor handphone hilang dicuri orang. 

Oleh petugas yang piket diberi Surat Keterangan Tanda Lapor Kehilangan dengan Nomor: SKTLK/73/I/2024/SPKT/POLRESTA BANDA ACEH/POLDA ACEH.

Isinya tentang kehilangan barang/surat berharga berupa 1 (satu) buah kartu pada provider Smartfren an. RACHMAD YULIADI dengan No. 08887211300.

Kemudian Penulis menuju Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh untuk melihat rekaman CCTV pada jam 11:30 WIB.

Direkaman CCTV MRB terlihat pada jam 17:15 WIB, datang dan shalat di samping Penulis dengan membawa sebuah buku putih.

Pasca shalat, pemuda tersebut memantau bahwa Penulis sedang tertidur posisi duduk. 

Kemudian datang temannya, pemuda tersebut memberi kode agar diam jangan berisik, temannya langsung pergi.

Setelah melihat kiri kanan sepi, pemuda tersebut langsung mengambil handphone milik Penulis, jam 17:20 WIB, dan menutup handphone dengan buku yang dibawanya.

Pemuda tersebut langsung hilang dari rekaman CCTV. Petugas CCTV sempat memfoto rekaman pemuda yang ambil Handphone milik Penulis.     

Selanjutnya Penulis Shalat Jumat, kemudia pergi ke Galery Smartfren, sorenya untuk minta ganti kartu yang hilang. 

Malamnya saat Penulis coba tidak ada sinyal dari kartu baru Smartfren.

Hari Minggu, 7 Januari 2024, akhirnya dapat juga kotak handphone, ada nomor seri handphone tersebut atau imei.

Rencananya hari Senin mau ke Polresta Banda Aceh tetapi hari hujan, tidak jadi keluar. 

Hari Selasa sempat hujan juga, Penulis tidak jadi lapor ke Polresta Banda Aceh. 

Pada hari Rabu, 10 Januari 2024, terlihat sinyal dari kartu Smartfren tetap tidak ada sinyal, mungkin rusak. 

Akhirnya kartu tersebut Penulis buang ke sungai, hilang tenggelam selama-lamanya seperti Kapal Fery KMP Gurita tenggelam pada 19 Januari 1996.

Siangnya Penulis menuju galery Smartfren lapor kartu rusak/hilang, tidak ada sinyal.

INFONYA handphone darurat milik Penulis pakai 3 G sedangkan kartu Smartfren sudah 4 G, jadi tidak terbaca dan tidak keluar sinyalnya.

Kemudian Penulis lapor ke petugas Polresta minta surat keterangan kartu hilang serta lapor handphone hilang di bagian reskrim.

INFO terakhir keberadaan Handhone milik penulis sedang dilacak oleh tim penyelidik reskrim Polresta Banda Aceh dan akan diberitahu hasilnya kemudian.

Sore harinya Penulis kembali ke galery Smartfren minta ganti kartu baru dan diberi kembali kartu penganti, sinyal tetap tidak keluar karena Handhone belum 4 G.

Harap berhati-hati bila shalat di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, jaga baik-baik barang bawaan Anda karena ada orang yang berniat jahat diseputaran Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh.

Rachmad Yuliadi Nasir

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun