Mohon tunggu...
Independent News
Independent News Mohon Tunggu... Jurnalis - Independent

RACHMAD YULIADI NASIR, Jurnalis INDEPENDENT, WhatsApp +628887211300 IG @rachmadyuliadinasir

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Banda Aceh Salah Satu Ibu Kota Kebudayaan Indonesia

31 Maret 2021   17:09 Diperbarui: 31 Maret 2021   17:51 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sambutan Walikota Banda Aceh Aminullah Usman pada Seminar Internasional Pra Kongres JKPI V (Doc Rachmad Yuliadi Nasir/Istimewa)

JAKARTA-Independent, Banyak peninggalan sejarah dan budaya di kota Banda Aceh.

Cagar budaya di kota Banda Aceh juga berskala Internasional.

Di kota Banda Aceh juga baru saja diadakan Pra Kongres V, Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI), terhitung tanggal 28-31 Maret 2021.

Spanduk Pra Kongres JKPI V di Kota Banda Aceh (Doc Rachmad Yuliadi Nasir/Istimewa)
Spanduk Pra Kongres JKPI V di Kota Banda Aceh (Doc Rachmad Yuliadi Nasir/Istimewa)
Tamu-tamu yang hadir yaitu Walikota/Wakil Walikota, Bupati/Wakil Bupati seluruh Indonesia serta Direktur JKPI Nanang Asfarinal.

Mereka dijamu makan malam oleh Walikota Banda Aceh Aminullah Usman di Pendopo Walikota Banda Aceh, Minggu (28/3/2021).

Di hadapan para tamu ditampilkan tarian Aceh yaitu tarian Rapai Geleng, tarian Tarik Pukat serta pemutaran video charming Banda Aceh.

Pada hari Senin (29 Maret 2021) diadakan sidang Pra Kongres JKPI V, di aula Balaikota Banda Aceh. 

Sedangkan Kongres JKPI akan diadakan di kota Bogor.

Disini juga ditampilkan tarian Aceh yaitu tarian Ranup lampuan.

Dalam rapat Pra Kongres JKPI V, ini dihasilkan keputusan penting yaitu: "Mufakat Banda Aceh tentang Ibu kota kebudayaan."

Sambutan Walikota Banda Aceh Aminullah Usman pada Seminar Internasional Pra Kongres JKPI V (Doc Rachmad Yuliadi Nasir/Istimewa)
Sambutan Walikota Banda Aceh Aminullah Usman pada Seminar Internasional Pra Kongres JKPI V (Doc Rachmad Yuliadi Nasir/Istimewa)
Rapat Pra Kongres JKPI tersebut mengeluarkan Rekomendasi Pusaka Waktu yang diaktualkan dalam bentuk Ibukota Kebudayaan bergilir.

Tahun 2021 dipilih 5 Kota yaitu : Bogor, Banda Aceh, Surakarta, Sawahlunto, dan Ambon.

Banda Aceh sebagai Ibu kota Kebudayaan Indonesia akan menjadi moment untuk memajukan sektor wisata dan sarana promosi baik nasional maupun internasional.

Para peserta acara Pra Kongres JKPI V, juga sempat mencicipi kuliner Aceh. Mereka sangat menikmati kuliner Aceh yang enak sekali.

Untuk kegiatan puncak yaitu seminar Internasional, Selasa (30 Maret 2021). Thema acara:"Pusaka Waktu".

Bahan Presentasi Seminar Internasional (Doc Rachmad Yuliadi Nasir/Istimewa)
Bahan Presentasi Seminar Internasional (Doc Rachmad Yuliadi Nasir/Istimewa)
Disini juga ditampilkan tarian Aceh yaitu tarian Ratoh Jaroe.

Hadir 2 orang narasumber yaitu Taufik Ramzen Budayawan/Ketua dewan Pakar JKPI dan Husaini Ibrahim Arkeolog Cagar Budaya. 

Sebagai moderator Gaura Mancacaritadipura sedangkan dua narasumber lainnya via aplikasi Zoom.

Pembicaraan online yaitu More Ciba UNESCO Jakarta dan Dr Aitpaeva Gulnara ketua NGO Algine - Ahli Kebudayaan Alam dan Kebudayaan Tak Benda Republik Kyrgyzstan.

Banda Aceh sebagai tuan rumah Pra Kongres JKPI V, berjalan sukses.
Pelaksanaan JKPI ujung-ujungnya harus bermanfaat bagi masyarakat.

Sebagian peserta JKPI juga berwisata ke pulau Weh Sabang dan lainnya mengikuti city tour keliling kota Banda Aceh.

Objek wisata yang dikunjungi peserta Pra Kongres JKPI V, antara lain Museum Tsunami dan Kapal PLTD Apung.

Rachmad Yuliadi Nasir (WhatsApp BiP : +628887211300)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun