Namun bagi karyawannya, dan berharap pandemi ini segera berlalu. Oleh karena itu agar tidak terjadi pemutusan hubungan kerja bagi karyawannya, PT. Indojaya Agrinusa dan PT. Japfa Comfeed Sumatera 2, terus menerus melakukan inovasi-inovasi baru dan selalu menerapkan protokol kesehatan yang ketat kepada karyawannya.
Tujuan utamanya adalah agar produktifitas perusahaan terus meningkat, sehingga kesejahteraan karyawan semakin meningkat.
Untuk itulah diperlukan suatu inovasi yang tepat dalam menghadapi pandemi virus Corona atau Covid-19. Salah satunya adalah dengan "Inovasi Baru dan Protokol Kesehatan," yang ketat.
Inovasi adalah ruh yang membangkitkan ekonomi, sementara ekonomi adalah ruh yang mewujudkan kesejahteraan.
Perusahaan yang mengedepankan inovasi akan mampu bertahan di masa sulit sementara yang bergerak dengan cara bisnis konvensional akan tertinggal.
Sejarah menunjukkan bagaimana perusahaan-perusahaan raksasa sekalipun akhirnya gulung tikar, karena tidak mau berinovasi. Sebaliknya perusahaan rintisan justru menjelma menjadi raksasa baru dengan modal inovasi.
Kemampuan suatu perusahaan untuk bertahan dalam masa pandemi tecermin dari kemampuan mereka mengadaptasi kemajuan teknologi dan mendukung industri yang ada untuk menghasilkan inovasi.
The new normal tidak hanya terjadi pada cara setiap individu berinteraksi tetapi juga terjadi pada protokol operasional perusahaan, proses produksi, proses delivery, dan proses berkomunikasi antar pimpinan perusahaan.
Dimana pimpinan perusahaan menaruh harapan besar agar para karyawan bisa beradaptasi dimasa sulit untuk menciptakan inovasi yang menuju ke masa depan, ke arah kemandirian yang berkelanjutan, ke arah kesiapan menghadapi persaingan ekonomi dimasa pandemi Corona atau Covid-19.
Salah satu tantangan yang musti segera diselesaikan adalah membuat regulasi/kebijakan yang mendukung agar inovasi dapat berjalan dengan baik.
Karena inovasi adalah perubahan menuju perbaikan secara sistematis yang harus dijalankan oleh perusahaan agar sukses dan semakin berkembang walaupun dimasa pandemi Corona atau Covid-19.