Mohon tunggu...
Rachmad Yuliadi Nasir
Rachmad Yuliadi Nasir Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis Independent

Rachmad Yuliadi Nasir, Jurnalis Independent, WA 0888.7211.300 Sang Traveller Twitter:@rachmadyuliadi, Email: puspiatur@gmail.com, FB/tragedi.gurita dan FB/puspiatur.aceh

Selanjutnya

Tutup

Money

Industri Kelapa Sawit Indonesia dan Tantangannya

19 Juli 2019   17:01 Diperbarui: 19 Juli 2019   17:06 858
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Spanduk Seminar Kelapa Sawit di Banda Aceh

JAKARTA-Independent, Daerah Aceh terkenal dengan kesuburan tanahnya. Banyak rakyat Aceh yang hidup dengan bertani. Salah satunya adalah dengan menanam kelapa sawit.

Patut disyukuri ternyata Indonesia dan negara tetangga Malaysia menyuplai 85 persen kebutuhan sawit dunia.

Tahun 2018, produsi CPO Indonesia membubung tinggi di angka 45 juta ton, naik secara signifikan dibanding tahun 2017 pada angka 41,95 juta ton.

Perubahan harga TBS cukup tinggi dari sebelumnya harga sawit per kg bisa menyentuh Rp. 1.500 pada awal semester tahun ini.

Menurunnya produksi dan tingginya nilai tukar rupiah terhadap dollar menekan importir asal cina dan india untuk mengurangi pasokan CPO ke Negara mereka.

Sebagai dampaknya, Harga kelapa sawit dari petani ke pengepul akan sangat murah yaitu hanya berkisar Rp. 1000 s/d Rp. 1.200. Harga ini bukan harga yang dipatok untuk penjualan TBS ke Pabrik.

Harga kelapa sawit per kg hari ini termasuk lebih baik dari semester pertama tahun ini. Harga sempat anjlok menyentuh angka Rp. 600 per kg dimana menyebabkan banyak sekali petani lokal yang menjerit. 

Beberapa petani dengan tanggungan setoran bulanan seperti kredit di Bank banyak yang mengeluh.

Wawancara dengan ketua Gapki Aceh, Sabri Basyah
Wawancara dengan ketua Gapki Aceh, Sabri Basyah
Ketua Gapki Aceh, Sabri Basyah sangat berharap bahwa," Industri kelapa sawit juga dapat menjadi solusi masalah pengangguran.  Industri kelapa sawit bisa menjadi sarana pengentasan kemiskinan di Aceh.

Perkebunan kelapa sawit di Indonesia tidak dikuasai oleh pengusaha besar semua. Namun juga dimiliki petani kecil, yang juga membutuhkan perhatian terhadap sektor perkebunan ini.

Harga Crude Palm Oil (CPO) global merangkak naik bulan kedua pada 2019 kembali bergerak positif. Hal ini ditunjukkan kenaikan rata-rata bulanan sebesar 5%, dari US$ 530,70 per metrik ton di Januari meningkat US$ 556,50 per metrik ton. 

Pada Februari harga CPO global beranjak mulai dari US$ 542,50-US$ 572,50 per metrik ton.

Naiknya harga CPO global didorong berkurangnya stok minyak sawit di Indonesia dan Malaysia serta minyak nabati lain di beberapa negara produsen.

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Pusat bekerjasama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh menggelar Seminar Peningkatan Kompetensi Wartawan dan Humas Pemerintah tentang industri kelapa sawit Indonesia.

Kepala PWI Aceh Tarmilin Usman dengan Narasumber Seminar Kelapa Sawit di Banda Aceh
Kepala PWI Aceh Tarmilin Usman dengan Narasumber Seminar Kelapa Sawit di Banda Aceh

Seminar yang bertemakan Pengembangan Industri Kelapa Sawit Menuju Kemandirian Energi, dibuka Ketua PWI Aceh, Tarmilin Usman.

Dalam seminar terkait perkembangan industri kelapa sawit Indonesia, di Hotel The Pade, Aceh Besar, Rabu 17/07/2019.

Tofan Mahdi pengurus Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Pusat mengatakan bahwa "Isu negatif terhadap kelapa sawit di Indonesia dipengaruhi oleh persaingan minyak nabati dunia antara Eropa dengan Indonesia."

Akibatnya merugikan komoditas sawit dalam negeri.  Padahal, dalam beberapa tahun terakhir, minyak nabati yang paling unggul di dunia adalah minyak kelapa sawit.

Isu negatif terhadap sawit itu tidak terlepas dari persaingan minyak nabati itu. Sejak 2007 minyak nabati dunia yang paling unggul, minyak sawit.

Dan sumber sawit dunia itu adalah Indonesia dan Eropa (minyak nabati lainnya seperti minyak kedelai, minyak bunga matahari dan lainnya)

Saat ini ada di Aceh ada 400.000 Ha lahan sawit yang tersebar di 12 kabupaten. Ada 51 persen kebun rakyat, 49 persen lagi diurus 39 perusahaan yang tergabung dalam Gapki Aceh, ada 100.000 Ha yang dirus dari 400.000 Ha tersebut.

Industri kelapa sawit dapat menyerap banyak tenaga kerja sehingga dapat menekan angka pengangguran. Pada Bulan Juli 2019 di Aceh harga jual sawit perkilogramnya mencapai harga Rp 1.380.

Data Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), dari 14 juta hektare sawit di Indonesia, 41 persen di antaranya dimiliki rakyat.

Sisanya 51 persen milik perusahaan besar swasta. Selanjutnya, 8 persen milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Ketua Gapki Aceh, Sabri Basyah sangat berharap bahwa," Industri kelapa sawit juga dapat menjadi solusi masalah pengangguran.  Industri kelapa sawit bisa menjadi sarana pengentasan kemiskinan di Aceh.

Kerjasama kemitraan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) belum optimal karena banyak hutang dengan pedagang pengumpul, PKS belum menyebar merata, dipanen terlalu muda, serta berbagai perilaku negatif petani lainnya akibat kurangnya pemahaman kelapa sawit.

Tidak semua pemain industri kelapa sawit yang bergabung dengan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), tetapi bila ada masalah baru curhat ke Gapki.

Perkebunan kelapa sawit di Indonesia tidak dikuasai oleh pengusaha besar semua. Namun juga dimiliki petani kecil, yang juga membutuhkan perhatian terhadap sektor perkebunan ini.

Pada saat ini adalah saat yang tepat untuk mempercepat program peremajaan kebun sawit/replanting untuk menjaga keseimbangan stock.

Replanting akan mengurangi produksi untuk beberapa tahun ke depan, Indonesia akan memperbaiki produktivitas dan efisiensi dalam jangka panjang.

Rachmad Yuliadi Nasir (WhatsApp: 08887211300)

Galeri Photo:

Ekspor CPO Indonesia dan Malaysia ke India
Ekspor CPO Indonesia dan Malaysia ke India

Para Wartawan Peserta Seminar Kelapa Sawit
Para Wartawan Peserta Seminar Kelapa Sawit

Data statistik Industri Minyak Kelapa Sawit Indonesia
Data statistik Industri Minyak Kelapa Sawit Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun